ADVERTISEMENT

Pemerintah Pusat Dikabarkan Akan Genjot Produksi Vaksin Merah Putih pada 2022, Bye Bye Vaksin Impor?

Jumat, 24 September 2021 09:19 WIB

Share
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. (Foto/cr-05)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. (Foto/cr-05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, salah satu motivasi Pemerintah untuk mengembangkan Vaksin Merah Putih adalah mengurangi ketergantungan impor vaksin dari sejumlah negara. 

"Ya, itu memang sangat kita harapkan," kata dr. Nadia saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (23/9/2021).

Selain mengurangi ketergantungan Impor, adanya Vaksin Merah Putih diharapkan dapat mencukupi kebutuhan vaksin di Indonesia, terlebih apabila terjadi gelombang ketiga. 

"Seperti India, pada waktu mereka mengalami kasus yang tinggi, mereka menahan ekspornya. 

"Itu kita terdampak di bulan April. Karena seharusnya kita mendapatkan vaksin 15 juta, tapi ternyata hanya 4 atau 5 juta," terang Nadia.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menuturkan, cara kerja Vaksin Merah Putih adalah virus yang dilemahkan seperti Vaksin Sinovac.

"Juga ada materi genetik seperti Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna," jelasnya. 

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan ikhtiar pemerintah Indonesia untuk membantu kebutuhan permintaan vaksin Covid-19. 

"Karena kita tahu seperti tahun ini WHO hanya memperkirakan 40 persen negara global yang bisa memenuhi kebutuhan vaksin untuk seluruh sasarannya," tambah Nadia. 

Wanita kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini menjelaskan, mudah-mudahan Vaksin Merah Putih bisa sudah bisa digunakan untuk kebutuhan vaksinasi pada bulan Juli 2022. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT