JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Efek samping vaksin Covid-19 yang dirasakan, merupakan suatu hal yang wajar.
Hal itu menandakan reaksi tubuh seseorang usai menerima vaksin Covid-19 dan membuktikan bahwa imunitas tubuh kita bekerja dengan baik.
Lantas bagaimana jika seseorang sudah menerima vaksin namun tidak merasakan efek samping sama sekali, apakah menadakan sistem kekebalan tubuh tak bekerja dengan baik?
Menurut keterangan dr. Nadia Nurotul Fuadah, Secara umum, potensi efek samping yang mungkin timbul usai pemberian vaksin ini sama dengan vaksin Covid-19 lainnya,
Hal itu berupa peradangan di sekitar area suntikan, pusing, nyeri kepala, tubuh terasa lelah, mengantuk berlebihan, nyeri otot dan sendi, mual muntah, demam, menggigil, diare, batuk pilek, dan sebagainya.
Namun tentu, tidak selalu efek samping ini akan dirasakan semua orang yang habis divaksin.
Jika muncul, maka berat ringannya efek samping yang terasa pun bisa juga berbeda-beda, ada yang ringan dan ada juga yang berat.
Kondisi Anda yang tidak merasakan efek samping apapun sehabis divaksin tidak lantas menandakan vaksin yang Anda dapatkan tidak efektif.
Bisa jadi, efek yang Anda rasakan sangat ringan, hingga terabaikan oleh Anda. Bisa jadi juga, memang daya tahan tubuh Anda baik, sehingga tidak mudah merasa terganggu hanya karena habis divaksin.
Selama Anda mendapat vaksin di fasilitas kesehatan terpercaya, tidak perlu khawatir berlebihan akan hal ini.
Ketua Satgas IDI, Prof Zubairi Djoerban juga berikan tanggapan terkait efek samping pasca vaksin.
"Harus dipahami dulu. Efek samping pascavaksin adalah normal. Itu tanda vaksinnya “nendang” dan sistem kekebalan tubuh Anda melakukan tugasnya. Dia itu sedang membangun perlindungan terhadap virus," tulis Prof Zubairi Djoerban, di akun Twitternya, @ProfesorZubairi, pada (2/9/2021).
Kendati demikian, jika ada orang yang tidak merasakan efek samping pasca vaksin, hal itu tetap dianggap normal.
"Namun, amat normal juga untuk tidak mendapatkan efek samping sama sekali atau hanya ringan. Seperti saya, ketika divaksin Moderna. Saya demam setengah jam setelah disuntik. Tapi ada juga memang yang demam tiga hari dan lengan bekas suntikannya bengkak. Ada.," Ujarnya,
"Ukurannya, selama Anda masih bisa berkegiatan pascavaksin atau setelah tiga hari demam, ya itu normal atau umum. Termasuk sakit kepala, merasa lelah, panas dingin, menggigil, mual dan bengkak di tempat suntikan. Semuanya itu masih normal," sambungnya.
Yang jadi perhatian adalah jika anda mengalami gejala sakit lebih dari tiga hari usai divaksin, hal itulah yang perlu dikonsultasikan.
"Tapi, jika Anda mengalami sakit kepala parah lebih dari tiga hari, sakit perut parah, bintik-bintik merah kecil di bawah kulit, atau sesak napas, Anda harus konsultasi dengan petugas medis. Apalagi jika ada anafilaksis (reaksi alergi) atau sampai pingsan. Segera konsultasi," ucapnya.
"Itulah mengapa, kondisi seseorang harus diamati selama seperempat jam pascavaksin. Dus, setelah divaksin, ada baiknya juga Anda minum parasetamol tiap delapan jam selama 24 jam. Terima kasih. Salam sehat," tutupnya. (Cr09)