ADVERTISEMENT

Kronologi Pembegalan, Ustadz Alami Luka Dipunggung dan Kehilangan Motor di Kampung Babakan, Mustikasari Mustikajaya

Rabu, 22 September 2021 16:41 WIB

Share
RM Jamiludin, alami luka pada bagian belakang badan akibat pemegalan. (Foto/ihsan fahmi)
RM Jamiludin, alami luka pada bagian belakang badan akibat pemegalan. (Foto/ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - RM Jamiludin atau Jamil (39) yang merupakan salah seorang tokoh agama (ustadz) yang tinggal di Desa Gandasari Kecamatan Cikarang Barat, mengalami nasib nahas.

Pasalnya dia telah menjadi korban kawanan begal di Kampung Babakan, Mustikajaya pada, Selasa (21/09/2021) dini hari.

Menurut Jamil, pada saat itu Senin (20/09/2021) malam, dirinya memang sedang mengikuti kegiatan rutin manaqib (mengaji), sholat qiyamullail dan dzikir bersama dengan para jamaah yang berada di wilayah Bantar Gebang hingga pukul tengah malam memasuki waktu, Selasa (21/09/) dini hari.

"Saya dapat info dari group WA gitulah, kalau ada kegiatan Manaqiban (mengaji sholat qiyamullail, dan dzikir) saya selalu datang, termasuk di Bantar gebang," ujar Jamil.

Setelah selesai melakukan dzikir bersama dengan para jamaah sekitar pukul 02.00 (21/09) dini hari, Jamil hendaklah pulang ke kediamannya yang berada di Kampung Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat dengan melewati jalan raya Mustikasari, Kampung Babakan, Mustikajaya.

Dal perjalanan sekitar pukul 03.00 pagi, setelah memasuki  kampung Babakan, tetiba ada kawanan orang beriringan naik motor persis Berada di belakangnya.

"Ya jalan kan sepi tuh, pas kalau gak salah dekat pool taksi di kampung Babakan, Mustikasari, nah itu dibelakang beriringan orang naik motor, tapi saya masih santai bawa motornya, dan tetap saya pantau mereka di spion motor saya," ucap Jamil saat ditemui Poskota.co.id di kediamannya di Kampung Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Rabu (22/09/2021) siang.

"Tengah malam itu kan rada turun hujan jadi adem gitu suasananya, nah gerombolan pemotor itu juga saya gak ngeduga mereka siapa siapa, mau nyalip atau gimana ya silahkan aja, saya santai aja saat itu," sambung Jamil.

Tak lama kemudian, kawanan begal tersebut langsung memberhentikan laju motor yang ia kendarai di tengah jalan yang sangat sepi.

"Gak lama diantara mereka ada yang nyuruh saya berhentiin motor sambil ngacungin samurai, saya langsung berhenti tuh, dalam hati saya wah orang jahat nih, wah begal nih," keluhnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT