ADVERTISEMENT

Kredibilitas Travel Haji-Umroh Taqy Malik Jatuh Imbas Kasus Dugaan Seks Anal Ayahnya

Rabu, 22 September 2021 15:00 WIB

Share
Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik. (foto: cr07)
Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik. (foto: cr07)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyardin Malik mengalami banyak kerugian atas pemberitaan miring yang menerpanya. Salah satunya bisnis travel haji dan umroh yang digeluti oleh sang anak, Taqy Malik.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Mansyardin Malik, Muhammad Fayyadh kepada awak media di Polda Metro Jaya, Rabu (22/9/2021).

Akibat kejadian ini, publik mulai meragukan kredibiltas bisnis travel haji dan umrah yang dirintis Taqy Malik.

"Sekarang anaknya Abi pun usaha travelnya banyak jamaah ibaratnya yang meragukan," ujar Muhammad Fayyadh. 

Sementara itu, Mansyardin Malik menyampaikan selama pandemi kondisi bisnis memang sudah menurun. Namun adanya rumor yang menyerangnya ini dinilai memperparah keadaan. 

"Usaha travel ini kan sekarang sedang ini, sedang tidak ada yang berangkat kan, udah berapa tahun kan. Teman-teman kan tahu tidak ada travel yang bisa berangkatkan jamaah sejak pandemi. Ya begitulah," jelas Mansyardin Malik. 

Beruntung meskipun permasalahannya kian pelik. Mansyardin Malik bersyukur keluarganya tetap percaya dan mendukungnya. 

"Sempet kami komunikasi tiap hari. Setiap hari kami komunikasi, keluarga memberikan support, semuanya support kok. Kami fine-fine saja sama keluarga kok," tuturnya.

Diketahui, perempuan bernama Marlina Octoria mengaku sebagai istri siri Ayah Taqy Malik mengaku mendapat perlakuan seks tak lazim. Marlina Octoria menyatakan Mansyardin Malik melakukan seks melalui anal yang membuat area vitalnya rusak hingga stadium 4. 

Baru-baru ini, ada satu lagi perempuan berisinial S mengaku sebagai korban kedua Mansyardin Malik. S menyebut Ayah Taqy Malik melakukan pelecehan seksual di Hotel saat melakukan transaksi jual-beli rumah. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT