Salah satu caranya, harap Qonita, dengan melakukan rembuk stunting dan penguatan komitmen pimpinan daerah serta lintas sektor, lintas program dan masyarakat dalam percepatan penurunan stunting. Sehingga, pencegahan stunting dapat menjadi gerakan masif dan struktur.
"Untuk menurunkan preferensi stunting ini, perlu 'keroyokan'. Ini tugas kita bersama, karena masalah stunting melibatkan multipihak. Baik, non-pemerintah, ormas, akademisi, media, UKM dan mitra pembangunan untuk duduk bersama, apa yang bisa kita lakukan di wilayah kita. Seperti memastikan kecukupan suplai makanan di wilayah kita," timpal Qonita. (*/ys)