ADVERTISEMENT

Terkait Pemanggilan KPK, Pengamat Politik: Jangan Recoki Gubernur DKI Lagi Tumpas Virus Corona

Selasa, 21 September 2021 17:06 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (ist)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dimintai keterangan oleh KPK soal kasus korupsi dengan tersangka BUMD, mantan Dirut Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan. 

Komunikolog Politik Nasional, Tamil Selvan mengaku, bukti Anies kerja adalah Corona sudah nyungsep dan saat ini Jakarta menuju new normal

Ketua Forum Politik Indonesia yang biasa disapa Kang Tamil ini menyatakan, jangan juga keberhasilan Anies dalam menuntaskan Corona direcoki.

Padahal, kata Kang Tamil, Anies hanya dimintai keterangan dan masalah itu adalah ada BUMD.

Kang Tamil menilai, saat ini Anies sedang konsen membangun ekonomi Jakarta agar kembali tumbuh.

"Aneh juga kan itukan kasus BUMD tapi para buzzer terkesan sok tau soal hukum," terangnya dalam siaran pers, Selasa (21/9/2021). 

Dia membandingkan logika kasus yang dialami BUMD bukan berarti kesalahan ada pada gubernur.

"Jangan-jangan nanti ada semut kelindas ban mobil yang salah Anies lagi," tegasnya.

Sementara itu, Anies Baswedan berbicara mengenai dua hal saat memenuhi panggilan KPK.

Gubernur DKI Jakarta menyatakan tentang capaiannya menangani pandemi, baru setelahnya membahas soal kasus yang membuatnya dipanggil KPK.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT