BERKACA kepada sejumlah negara, lonjakan kasus kembali terjadi jika pembatasan ditiadakan.
Tak sedikit negara yang kembali dihantam Covid-19, setelah cukup lama hidup leluasa tanpa pembatasan - pembatasan.
Bahkan, konser musik pun dibolehkan, apalagi makan bareng di restoran.
Pelonggaran ini dilakukan setelah kebijakan lockdown atau karantina wilayah membuahkan hasil signifikan, mampu mengendalikan kasus Covid.
Penambahan kasus baru sangat rendah. Tetapi, tanpa diduga, lonjakan kasus tiba-tiba terjadi, menyusul penyebaran varian baru yang kebal vaksin seperti varian Delta.
Kini muncul varian baru, varian Mu dan C.1.2 yang dikabarkan lebih membahayakan.
Lonjakan kasus terjadi di saat masyarakat bebas beraktivitas tanpa pembatasan.
Di negara kita pembatasan diterapkan melalui kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Semula diberlakukan PPKM makro, PPKM berbasis mikro, PPKM Darurat dan sekarang PPKM per level yang diterapkan di Pulau Jawa dan luar Jawa.
Dapat dikatakan PPKM level ini sebagai alat kontrol kegiatan masyarakat yang disesuaikan dengan perkembangan kasus di tiap kabupaten/kota.
Jika kontrol dilepas, ditiadakan sama sekali, dapat diduga lonjakan kasus akan terjadi lagi seperti halnya yang menimpa sejumlah negara.