DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 31 mobil rental yang digelapkan janda cantik sudah ditemukan Polres Metro Depok.
Kemudian, Satuan Reskrim Polres Metro Depok melakukan acara penyerahan barang bukti kendaraan R-4 hasil pengungkapan penggelapan rental mobil di lapangan utama Mapolrestro Depok, Senin (20/9/2021) siang.
Acara dimulai pada pukul 11.00 WIB, dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol, Imran Edwin Siregar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, dan Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heros Baruno.
Lantas, Kapolda Metro Jaya didampingi Kapolres Metro Depok mengembalikan puluhan mobil rental yang sempat hilang akibat aksi penggelapan yang dilakukan janda cantik dan kelompoknya beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini merupakan bentuk penyerahan secara simbolis barang bukti berupa 31 unit mobil kepada para korban, atas kasus penggelapan rental mobil dengan tersangka DD, 41.
Dalam sambutannya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol dr M. Fadil Imran, mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh jajaran Polres Metro Depok karena telah berhasil mengamankan barang bukti berupa 31 kendaraan bermotor R4.
"Saya ucapkan terimakasih kepada anggota yang telah mengungkap kasus ini," ujarnya dalam pidato di depan para tamu undangan dan anggota Reskrim Polres Metro Depok.
Menurut perwira tinggi bintang dua tersebut saat ini penggelapan kendaraan menjadi modus operandi baru, yaitu modus operandi sewa lalu menggelapkan kendaraan juga semakin berkembang di sejumlah kota-kota besar.
Penyerahan barang bukti secara simbolis diserahkan kepada perwakilan korban yaitu Ida Rosida M Zenn, dan Hendri Hadiyana.
"Modus kejahatan akan terus berkembang, kita harus bisa mencari cara pencegahan dan pengungkapan nya, semoga kegiatan ini bisa menjadi angin segar, dan seluruh unit mobil dapat kembali kepada pemiliknya, mari menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran," ungkapnya.
Terpisah Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum.
