Fadli Zon Sebut Insiden Penembakan Ustaz di Tangerang Mirip dengan Gerakan PKI

Senin 20 Sep 2021, 10:55 WIB
Fadli Zon (Foto: @fadlizon/Instagram)

Fadli Zon (Foto: @fadlizon/Instagram)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon ikut menyoroti insiden ditembaknya seorang ustaz di Tangerang oleh orang yang tidak dikenal.

Fadli Zon berpendapat bahwa kejadian itu justru sangat mengingatkannya dengan aksi yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) jelang G30S/PKI.

"Teror ini mengingatkan kita spt aksi2 sepihak PKI jelang G30S/PKI 1965," cuit Fadli Zon, dikutip PosKota.co.id dari akun Twitter @fadlizon pada Senin (20/9/2021).

Kemiripan aksi penembakan liar ini juga ditandai dengan terjadi di bulan September, yakni sangat mirip dengan sejarah kelam bangsa Indonesia saat terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965 PKI (G30S/PKI).

Melihat adanya insiden penembakan ustaz di Tangerang itu membuat Fadli Zon juga ikut berbelasungkawa dengan apa yang terjadi.

Dia berharap agar Tuhan yang Maha Esa bisa memberikan sang korban tempat terbaik di sisi-Nya.

“Innalillahi wainnailaihi raajiun. Turut berduka cita sedalam2nya, semoga Allahyarham Ustadz korban penembakan diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Fadli Zon.

Foto: Tangkapan Layar/@fadlizon/Twitter)

Sebagaimana diketahui sebelumnya telah terjadi penembakan di Jalan Nean Saba, Kecamatan Pinang, Sabtu malam. Kejadian ini membuat warga gempar.

Korban bernama Arman, yang dikenal sebagai Ustaz Alex yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Nean Saba, Kecamatan Pinang. Dia dikenal sebagai seorang ustadz yang dapat mengobati orang.

penembakan di Jalan Nean Saba, Kecamatan Pinang, Sabtu malam. Kejadian ini membuat warga gempar.

Adalah Arman, yang dikenal sebagai Ustaz Alex yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Nean Saba, Kecamatan Pinang. Dia dikenal sebagai seorang ustadz yang dapat mengobati orang.

Setelah sempat mendapat perawatan tim medis di Rs Mulya, korban akhirnya meninggal dunia.

Pantauan di lokasi bendera kuning sudah dipasang di beberapa tiang. Sementara itu Arman yang merupakan korban masih dalam perjalanan menuju rumah duka.

Dari kesaksian seorang warga sekitar yang enggan menyebut namanya sebelum kejadian sudah terdapat OTK yang mondar mandir di kawasan ini.

"Ada 3 hari orang engga di kenal ngopi di situ (kedai milik adik arman). Tapi warga engga ada yang engeh," jelasnya.

Menurut dia Arman merupakan sosok orang yang dipercaya dapat mengobati penyakit.

"Dia banyak didatangi orang karena bisa ngobatin penyakit. Dia engga kerja tapi baik," jelasnya. (cr03)

Berita Terkait

News Update