“Itu semua demi keselamatan bangsa kita dari penyakit yang berbahaya,” ujar sahabat.
“Nah, Ibu harus paham tuh,” kata sang suami.
“Pahamlah. Tapi, Bapak juga harus paham dong. Ingat di kampung kita, minggu ini ada empat warga yang hajatan,” kata sang istri.
“Bapak, tahu,” kata Bang Jalil.
“Jangan cuma tau doang. Tapi, juga harus tau, siapin amplop dan isinya,” ujar sang istri. Itu yang Bang Jalil kurang paham.
Ketika hajatan mulai menjamur, janur kuning mulai melengkung. Apa boleh buat, harus menyiapkan dana tambahan.
Ya, ini sudah tradisi, apalagi buat sesama warga di kampung, kayaknya nggak enak, jika nggak datang ke hajatan mereka. Suka jadi omongan.
Ya, janur kuning sudah mulai melengkung, isi dompet harus kembung. Kalau nggak, bikin bingung!
“Sudahlah, Bapak nggak usah berpantun, Ibu mau ke mal beli seragam buat kondangan!” - massoes