ADVERTISEMENT

Diduga Hendak Tawuran, Puluhan Pelajar Beserta Barang Bukti Sajam Diamankan Polisi

Sabtu, 18 September 2021 12:48 WIB

Share
Polisi mengamankan sejumlah senjata tajam dari sekelompok remaja yang diduga hendak tawuran di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. (Polisi)
Polisi mengamankan sejumlah senjata tajam dari sekelompok remaja yang diduga hendak tawuran di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. (Polisi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 13 orang remaja beserta 41 unit motor diamannkan Polsek Kembangan. Remaja tersebut diamankan karena diduga akan melakukan aksi tawuran.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Elfiyanto membenarkan adanya 13 remaja yang diamankan beserta 41 unit motor.

"Ini diduga mereka mau melakukan aksi tawuran. Sampai sekarang masih kita lakukan penyelidikan," ujarnya dikonfirmasi Sabtu (18/9/2021).

Ferdo menjelaskan, kejadian bermula saat petugas melakukan kegiatan cipta kondisi di wilayah hukum Polsek Kembangan.

Saat itu, petugas mendapat informasi bahwa ada sekelompok remaja yang terdiri dari pelajar, hendak melakukan aksi tawuran.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di lapangan bola Babulminan, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul setengah 3 pagi.

"Jadi waktu kita datangi kesana ternyata rame, mereka sudah kocar kacir lari kesana kesini, pas kita cek semua sekeliling itu dan kondisi waktu itu keadaan gelap," jelas Ferdo.

Saat dilakukan pengecekan di sekitar lokasi, petugas menemukan barang bukti berupa senjata tajam dengan berbagai jenis.

"Jadi sampai saat ini kita tidak ada laporan untuk korban aksi tawuran, jadi kita berhasil mencegah. Nah diduga 41 motor ini mereka sedang kumpul disitu," paparnya.

Menurut Ferdo, saat dilakukan penyergapan, sekelompok remaja tersebut berusaha lari dari kejaran petugas. Beberapa diantara mereka bahkan meninggal kendaraanya.

Meski begitu pihaknya tidak menemukan adanya minuman keras di lokasi. Saat dilakukan tea urine, sekelompok remaja yang diamankan juga negatif narkoba.

"Masih kita dalami untuk mereka dari mana, umur mereka, kemudian mereka siapa masih kita dalami semuanya," ungkapnya.

Ferdo berpesan kepada masyatakat, jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, terlebih anak-anak yang masih berkumpul saat larut malam, maka jangan ragu untuk melapor ke polisi.

"Jangan tunggu ada korban kejadian baru lapor polisi, atau tidak ada pencegahan, jangan ada korban baru kita tindak," tukasnya. (Cr01).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT