Arya berharap akan semakin banyak masyarakat Indonesia paham bahwa Nusantara memiliki potensi tinggi olahraga surfing. Terlebih, Indonesia memiliki pantai dan ombak yang bagus dan menjadi tujuan peselancar-peselancar dunia dan berpotensi menjadi devisa negara.
Tonton juga video headline Harian Poskota Edisi Jumatv 17 September 2021. (youtube/poskota tv)
Terlebih, Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari sempat bertemu dengan Presiden Asosiasi Selancar Internasional (ISA) Fernando Aguerre di Olimpiade Tokyo. Keduanya sempat membicarakan peluang Indonesia menggelar turnamen kualifikasi untuk Olimpiade Paris.
“Yang perlu diketahui masyarakat Indonesia adalah bertanding di Olimpiade itu tidak mudah, perlu kualifikasi. Kami beruntung karena Pak Okto (sapaan Raja Sapta) sudah sempat bertemu dengan Presiden ISA di Tokyo. Kualifikasi pertama untuk Olimpiade Paris itu tempatnya di El Savador pada 2023. Ada satu slot kosong di kualifikasi kedua dan semoga bisa digelar di Indonesia,” ujar Arya.
Indonesia mengirimkan dua surfer ke Olimpiade Tokyo, yaitu Rio dan Ketut. Rio terhenti pada ronde tiga setelah dihentikan surfer tuan rumah peringkat enam dunia Kanoa Igarashi pada laga man-on-man di Tsurigasaki Surfing Beach, 26 Juli.
Sementara Ketut yang berangkat dengan status alternated athlete batal berlaga di Olimpiade karena surfer utama dalam kondisi baik untuk bertanding. (cr04)