Namun Tasenin, memang membetulkan bahwa orang tua Tasenin sudah lama tak bertemu orang tuanya.
"ibunya (Leni )meninggal pada Jauari 2021 lau, kalau bapaknya itu sudah kawin lagi ninggalin ibunya sama dia gitu aja," jawab Tasenin
Sepeninggal Ibunya, Bahwa Exel sebetulnya mendapatkan bagian atau warisan untuk biaya sekolah Exel yang sudah menginjak dewasa.
"Exel itu sebetulnya ga susah orang berada, dari mamahnya aja dapet warisan tanah 200 meter, dewi 100 meter dan rudi 100 meter," Ungkapnya.
Dengan hal tersebut, Tasenin berharap bahwa postingan tentang Exel agar segera dihapus atau ditutup agar tak banyak orang terjebak.
“Ya kalo bisa (galangan dana) ditutup aja, itu cucu saya kasihan solusi nya bagaimana itu pak kadis yang berhak lah ya. Saya kalo urusan itu sama bapak angkatnya saya takut diobrak abrik,” keluh Tasenin.
Diketahui pula, bahwa dalam klarifikasi oleh orang tua asuh (Hasan) beredarnya video viral di beberapa akun sosial media, bahwa dirinya mengetahui ada satu yang meminta izin kepada Hasan untuk menggalang dana, dan bukan rekening dari pihak Hasan sendiri yang dicantumkan dari postingan penggalangan dana.
"Bahwa kami Keluarga dari Exel tidak pernah menyebarkan rekening kepada netizen, adapun tentang penggalangan dana dilakukan oleh beberapa yayasan aktivis sosial, yayasan sosial, Beberapa lembaga lain, baik meminta izin kepada kami ada satu, diluar itu tanpa sepengetahuan izin kami," tegas Hasan saat melakukan klarifikasi di depan awak media, Kamis (16/09/2021) siang.
"Adapun keberadaan tempat singgah Exel di gubug (kandang kambing) bukan berada di wilayah Setu, Burangkeng, namun Exel sempat singgah di sana tetapi tidak dijadikan tempat tinggal karena beberapa bulan Exel sempat berpindah pindah tempat," pungkas Hasan. (kontributor Bekasi/ihsan fahmi)