Jerat-Jerat Para Penyedia Hutang 

Jumat 17 Sep 2021, 06:31 WIB
Jerat-Jerat Para Penyedia Hutang. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Jerat-Jerat Para Penyedia Hutang. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

HALO, apakah Bapak butuh uang cepat. Jangan khawatir kami dapat memenuhi kebutuhan dan kesulitan Bapak atau Ibu.

Kami bisa kasih pinjaman sampai ratusan juta, secara cepat. Yang penting Bapak punya surat-surat sebagai jaminan. Oke.

“Oke, saya siap. Bolehkah pinjam Rp200 juta?” kata seorang lelaki yang ditawari pinjaman melalui online.

“Boleh-boleh, Bapak punya sertifikat?” Tanya penawar kredit online.

“Punya dua, Pak!” kata si peminat.

“Surat tanah dan rumah, ya Pak?”

“Bukan, surat bukti vaksin. Satu punya saya, satu lagi punya istri saya!”

Sang penawar kredit langsung menutup teleponnya, dengan geram. Sementara sang calon nasabah, tersenyum-senyum.

Itu tadi adalah ilustrasi betapa tukang tipu ‘ditipu’ oleh calon nasabah bohongan.

“Biar tahu rasa. Selama ini, mereka kan selalu menipu nasabah. Utang lima juta, nasabah harus bayar puluhan juta, bahkan bisa membengkak sampai ratusan juta. Nggak jelas itu hitung-hitungannya dari mana?

Nah, apakah dengan adanya gurauan yang viral belakangan ini, bisa membuat pelaku kredit online kapok? Kayaknya nggak ya? 
Tapi, bisa jadi untuk sementara mereka lebih hati-hati jika menghubungi mangsanya. Takut kalau dikerjai.

Sekarang ini nasabah juga pada mengerti kalau penyedia utang online itu tak beda dengan rentenir. Utang satu bayar dua, atau bisa jadi harus bayar lima?

Sudah banyak kejadian masyarakat yang kena jerat mereka, sampai nasabah harus jatuh miskin.

Ada yang  jual barang yang mereka punya, seperti mobil dsb. Ada pula yang gali lobang tutup lobang, dan sayangnya jadi lebih banyak menggalinya dari pada menutup. Celaka tiga belas!

Penghutang, untuk menutup utang yang terus membengkak. Bahkan uang yang nggak mereka nikmati.

Para penyedia keuangan online ini memang tak beda dengan penipu lain, dengan memainkan bunga, di mana nasabah yang terkesima bisa terjebak.

Nasihat buat masyarakat luas, siapa pun memang butuh uang. Tapi, sebaiknya hati-hati bila berurusan dengan para rentenir tersebut.

Niat hati ingin menutupi kesulitan, malah menambah kesulitan.

Sekali lagi, hati-hati, jangan sampai kena jerat-jerat rentenir! -massoes

News Update