"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama bagaimana hak asuh alternatifnya bisa dilakukan," katanya.
Untuk menjalankan program itu, tambahnya, pihaknya akan berkordinasi dengan dinsos setempat, agar alternatif hak asuh ini bisa menjadi solusi terkait anak-anak yang menjadi yatim karena orangtuanya meninggal.
"Ini menjadi PR besar bagi kami karena kami sudah banyak program yang dilakukan namun tentu saja butuh kerjasama semua pihak tidak bisa sendiri," ujarnya.
Bantuan dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat sangat kami butuhkan untuk bisa bersama mensosialisasikan program perlindungan anak di Banten. (Kontributor Banten/Luthfillah)