ADVERTISEMENT

Setelah Rangkasbitung Dilanda Banjir, Dinas PUPR Bersihkan Saluran Drainase, Ditemukan Banyak Sampah Hingga Galon Menyumbat

Kamis, 16 September 2021 19:18 WIB

Share
Petugas menemukan tong sampah saat membersihkan saluean drainase di berbagai sudut Kota Rangkasbitung.  (foto: yusuf) 
Petugas menemukan tong sampah saat membersihkan saluean drainase di berbagai sudut Kota Rangkasbitung.  (foto: yusuf) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK,  POSKOTA.CO.ID - Kota Rangkasbitung baru saja dilanja banjir besar yang menggenang berbagai penjuru kota.

Untuk antisipasi banjir susulan, Pemerintah Kabupaten  (Pemkab)  Lebak melalui Dinas PUPR Lebak kini tengah memberihkan beberapa titik saluran drainase di seputaran kota Rangkasbitung, Kamis (16/9/2021).

Pembersihkan dilakukan guna mengantisipasi adanya banjir seperti yang terjadi  pada Selasa (14/9/2021) lalu. 

Dan ternyata benar saja,  saat dilakukan pembersihan,  petugas  menemukan banyak sampah yang menyumbat  dan pendangkalan pada saluran drainase  itu. 

Bahkan, di beberapa titik drainase,  petugas  menemukan banyak sampah-sampah besar seperti galon,  dan juga tong sampah. 

"Ya tim sejak kemarin terus melakukan penanganan  pasca banjir dengan membersihkan saluran  drainase.  Dan saat memberihkan tim menemukan sampah-sampah  besar seperti galon dan juga tempat sampah, " kata Sekertaris  DPUPR Lebak Irvan Suyatupika saat ditemui dikantor DPUPR Lebak, Kamis (16/9/2021).

Kata Irvan, tentunya kondisi drainase yang dipenuhi sampah itu telah menjadi penyebab banjir yang menggenangi  1.237 rumah di Kabupaten Lebak pada banjir beberapa  hari yang lalu. 

"Kita lihat nanti,  setelah dilakukan pembersihan dampaknya seperti apa, " katanya. 

Dirinya pun berharap,  adanya peran aktif masyarakat sendiri untuk merawat saluran drainase dengan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran drainase. 

"Kita harap masyarakat dapat membuang sampah langsung ke tempatnya,  bukan disaluran drainase. Karena sampah yang dibuang di drainase dapat membuat saluran drainase tersumbar dan mengakibatkan banjir di pemukiman  rumah seperti beberapa waktu yang lalu," pungkasnya. (*) 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT