Jadi pantaslah kalau dihitung tembus triliunan?
Masih banyak contoh orang tajir, bukan saja guru tapi masyarakat biasa yang sehari-harinya usaha serabutan, tiba-tiba jadi sultan.
Coba bayangkan kalau dia juga punya warisan tanah luas, dan kena gusuran dengan ganti untung yang besar? Kan juga bisa pegang uang milyaran?
Apalagi punya usaha dengan baik dan benar, artinya sudah punya lobang dan aliran hasil usahanya bisa terjual sampai ke luar negeri.
Maka usaha keripik tempe saja bisa punya omset sehari sampai Rp20 juta? Bisa dihitung berapa sebulan, penjual tempe ini bisa mengantongi uang?
Tapi semuanya kan juga ada usaha, nggak ujug-ujug punya harta milyaran.
Ada yang kebetulan rezekinya mudah, ya bisa dapat warisan, bahkan dagang juga lancar dengan untung yang berlimpah.
Jadi kepo boleh deh, kalau ada sultan? Sekarang tinggal ambil sebagai inspirasi. Oh, dia kaya itu hasil usaha keras, boleh dong dicontoh? Ah, aku juga ingin jadi sultan.
Boleh saja, tapi usaha. Usaha yang baik. Karena kalau usaha yang nggak baik, melalui kejahatan misalnya, ya nggak bakalan berkah. - Massoes