ADVERTISEMENT

Riding Keliling Sirkuit, Menteri Investasi: Sirkuit Mandalika Punya Keunikan Dibanding Sirkuit Lain, Investor akan Tertarik

Selasa, 14 September 2021 14:49 WIB

Share
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia Menjajal Sirkuit Mandalika. (foto/bumn.go.id)
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia Menjajal Sirkuit Mandalika. (foto/bumn.go.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). 

Sambil berkeliling sirkuit Mandalika menggunakan sepeda motor, kunjungan ini merupakan wujud dukungan Kementerian Investasi terhadap pengembangan KEK Mandalika dan penyelenggaraan event World Super Bike (WSBK) pada November mendatang.

Kunjungan Menteri Investasi/Kepala BKMPM ini juga sebagai tindaklanjut pertemuan dengan Gubernur NTB terkait potensi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, berikut progres pengembangan kawasan termasuk Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika International Street Circuit. 

“Saya sangat mengapresiasi bahwa pemberlakukan insentif di KEK Mandalika telah terimplementasi baik, tenant telah bisa menikmati insentif fiskal berupa PPN tidak dipungut,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Masih dengan Bahlil, hal ini tentunya merupakan sweetener bagi investor yang menanamkan modalnya di KEK Mandalika.

Kita akan support dengan menjual potensi KEK Mandalika kepada investor.

Saya juga telah melihat  progress dan menjajal Street Circuit ini.

Sirkuit ini memiliki keindahan dan keunikan dibanding sirkuit lain.

Apabila penyelenggaraan MotoGP sudah berlangsung sekali saja di tempat ini, saya yakin banyak investor yang akan berinvestasi di The Mandalika.

Yang terpenting kita menjaga protokol kesehatan dan kestabilan wilayah ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT