Rosadah memutuskan untuk pulang ke rumah di kawasan Koja, sementara anak dan istri Hadiyanto tetap bertahan di RSUD Tangerang.
Namun harapan Rosadah dan pihak keluarga lainya seketika pupus, setelah mendapat kabar yang menyatakan Hadiyanto meninggal dunia pada dini hari tadi.
"Tadi pagi ada kabar dari anak dia dan istrinya di RS. Katanya sudah meninggal," ungkapnya.
Adik korban lainnya, Warningsih (48) mengungkapkan, setelah Hadiyanto dipindahkan dari Lapas Cipinang ke Lapas Kelas 1 Tangerang pada tahun 2020, ia seperti hilang kontak dengan kakaknya.
"Pas dia sudah pindah di Tangerang saya nggak pernah nengokin. Kalo pas di Cipinang saya masih nengokin," ungkapnya.
Dikatakannya, korban memiliki satu orang anak perempuan yang saat ini sudah berkeluarga.
Sejak kakaknya masuk ke lembah Narkoba, ekonomi dan kehidupan keluarga Hadiyanto terguncang.
Sehingga mau tak mau, Hadiyanto harus menjual rumah mewahnya di kawasan Koja.
Saat ini istri Hadiyanto tinggal di rumah kontrakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penderitaan keluarga kakaknya bertambah, ketika pada tahun 2019, Hadiyanto harus diringkus polisi karena kasus penyalahgunaan Narkoba.
Adapun, Almarhum yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara meninggalkan istri dan satu orang putri yang saat ini sudah berumah tangga.
Jenazah Hadiyanto dikebumikan di TPU Semper/Budhi Darma, Cilincing, Jakarta Utara. (yono)