Titik masuk dan metode malware mereka masih belum jelas.
Insikt Group disebutkan sudah memberi tahu pemerintah Indonesia pada Juni dan Juli 2021.
Namun menurut mereka, pihak pemerintah Indonesia saat itu belum memberikan tanggapan.
Badan Intelijen Negara (BIN) diklaim Insikt juga ikut dibobol.
The Record mengatakan meminta konfirmasi pada Juli dan Agustus namun tidak ditanggapi.
BALAP LIAR MOBIL BEREDAR DI MEDIA SOSIAL, POLISI LAKUKAN TINDAK LANJUT PENYELIDIKAN (Poskota TV)
Sumber The Record mengatakan bulan Agustus itu, pemerintah mencari dan membersihkan sistem yang terinfeksi.
Namun beberapa hari kemudian, Insikt mengatakan pihak di jaringan pemerintah Indonesia masih terhubung dengan server malware Mustang Panda.
The Record mengaitkan spionase siber ini dengan kebijakan luar negeri China yaitu Belt and Road Initiative.
Ini adalah langkah kerja sama ekonomi global China.
Negara yang diajak dalam kerja sama Belt and Road Initiative ini menurut The Record menjadi target untuk spionase siber. (adji)