POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, struktur kepengurusan IMI Pusat kini diperkuat Komisi Mini4WD Game, sebagai wadah menaungi para pecinta mainan 4WD atau yang akrab dikenal dengan Tamiya.
Dalam rangka meresmikan komisi baru tersebut, Direktur Motorsport Games IMI Pusat Bimo Pradikto menyelenggarakan IMI Mini 4WD Championship Round 1 yang diikuti sekitar 40 peserta undangan dari berbagai komunitas pecinta Tamiya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Mainan Tamiya yang populer di dekade 1990-an, hingga kini tetap digandrungi para kawula muda hingga dewasa.
"Balapan Tamiya tidak ubahnya seperti balapan sepeda motor dan mobil. Butuh skill mumpuni, khususnya dalam melakukan modifikasi berbagai komponen, dari mulai dinamo, sasis, hingga ban," ujar Bamsoet.
Ketua MPR RI ini menjelaskan, melalui berbagai event kejuaraan Tamiya yang dilakukan secara profesional dan terstruktur, juga bisa menggerakan ekonomi rakyat.
Karena bagi yang mahir melakukan modifikasi bisa mendatangkan penghasilan yang lumayan besar.
Modifikasi Tamiya juga memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk membeli berbagai komponen, bisa menghabiskan 2-3 juta rupiah per Tamiya.
Menjadi peluang usaha baru bagi kalangan UMKM untuk menyediakan spare part Tamiya.
"Tidak sekadar adu cepat, dalam balapan Tamiya, pada modifikator juga harus fokus pada keseimbangan Tamiya dalam menaklukan lintasan yang dirancang khusus dengan berbagai rintangan.
“Karenanya, memodifikasi Tamiya tidak kalah sulit dengan memodifikasi kendaraan mobil dan motor pada umumnya," jelas Bamsoet.
Bamsoet juga menerangkan, dengan terwadahi di IMI, para pecinta Tamiya di berbagai daerah kini memiliki induk organisasi yang jelas.