JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aktivitas perekonomian di mal dan restoran di Jakarta Barat semakin tinggi menyusul pelonggaran pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Hal itu terlihat dari semakin banyak warga yang berkunjung ke mal dan restoran.
"Banyak yang diserbu itu mal-mal dan rumah makan. Terutama rumah makan yang lebih dikejarnya sebenarnya wisata kulinernya," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Jakarta Barat Sherly Yuliana saat dihubungi, Sabtu (11/9).
Menurut Sherly, mayoritas warga memilih restoran dan mal sebagai destinasi pariwisata saat ini karena terjangkau dari segi biaya dan jarak.
Selain itu, tempat wisata dan beberapa taman kota juga belum bisa beroperasi. Sehingga warga memilih mal dan restoran sebagai destinasi tempat yang dikunjungi.
Lebih jauh, Sherly menilai ramainya mal dan restoran merupakan pertanda pulihnya perekonomian warga, terutama untuk para pelaku usaha pariwisata.
Meski begitu, namun dia belum bisa memastikan jumlah nilai transaksi yang berputar tempat usaha pariwisata selama PPKM melonggar.
"Dari pengawasan kami memang sudah mulai pulih. Pergerakan transaksi bisnis mereka terpantau oleh badan pendapat dan pajak," kata Sherly.
Walau semakin ramai, Sherly tetap memastikan seluruh tempat usaha pariwisata dan hiburan di wilayah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Bahkan beberapa tempat usaha yang besar sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memantau status kesehatan pengunjung dan jumlah pengunjung yang ada di dalam.
"Dengan demikian, para pelaku usaha pariwisata juga tetap bisa beroperasi dan memperketat protokol kesehatan secara bersamaan," kata dia.