Taruna PIP Semarang Tewas Dipukul Senior, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

Jumat 10 Sep 2021, 22:44 WIB
Lima mahasiwa PIP Semarang yang melakukan pemukulan terhadap juniornya hingga meninggal. (ist)

Lima mahasiwa PIP Semarang yang melakukan pemukulan terhadap juniornya hingga meninggal. (ist)

SEMARANG, JATENG.CO.ID - Tewasnya taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bernama Zidan Muhamad Faza ternyata tak hanya menyeret satu tersangka.

Hasil pengembangan penyelidikan, lima pelaku pemukulan yang menyebabkan kematian Zidan akhirnya dibekuk petugas Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (10/9/2021).

Kelima pelaku tersebut merupakan seniornya di PIP yang pada Sabtu pekan ini diwisuda.

Kelima pelaku pemukulan tersebut bernama AR, Hs, AJOS, CRBST, dan BD yang semuanya merupakan angkatan 54.

Dari penangkapan itu pula, terungkap bahwa sebenarnya korban bukan dipukul di tengah jalan, tapi di mes para senior tersebut.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar SIK SH MHum mengatakan kronologi awal pada Senin (6/9/2021) pukul 22.00 WIB, korban dan saksi berboncengan menggunakan sepeda motor sesampainya di pertigaan sekitar Jalan Tegalsari Barat Raya, Kecamatan Candisari Semarang hampir serempatan dangan sepeda motor pelaku.

Semuanya berhenti dan pelaku menegur dan menasihati korban serta melakukan pemukulan tepat di ulu hati sehingga korban jatuh tersungkur dan tidak sadarkan diri.

Kemudian pelaku dan saksi membawa korban ke RS. Roemani Semarang, namun nyawa korban tidak tertolong dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga hanya ditetapkan satu tersangka atas nama CRBST.

"Setelah dilakukan Olah TKP, terhadap pemeriksaan saksi dan Penyilidikan di Rumah Sakit Roemani Semarang melalui CCTV bahwa keterangan pelaku dan saksi AER ternyata kronologi awal direkayasa untuk menutupi perbuatan teman pelaku," paparnya.

Kapolrestabes Semarang mengaku setelah petugas melakukan panyelidikan di mess Indo Raya di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang pada 6 September, diketahui bahwa angkatan 55 yang merupakan angkatan korban dikumpulkan yang berjumlah 15 orang oleh angkatan 54 (angkatan pelaku) selaku senior sekitar 8 arang untuk briefing.

Berita Terkait
News Update