5.383 Warga Jadi Korban Banjir Ketapang

Jumat 10 Sep 2021, 15:17 WIB
5.383 jiwa penduduk di Ketapang menjadi korban banjir akibat tingginya curah hujan. (Foto/pnpb)

5.383 jiwa penduduk di Ketapang menjadi korban banjir akibat tingginya curah hujan. (Foto/pnpb)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (9/9/2021) menyebabkan air Sungai Pawan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, meluap.

Akibatnya, luapan air tersebut merendam wilayah pemukiman warga di Kecamatan Muara Pawan dan Kecamatan Matan Hilir, Kabupaten Ketapang.

Abdul Muhari, Ph.D. , Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/9/2021) mengatakan, banjir tersebut merendam 4 Desa di 2 Kecamatan yaitu Desa Sungai Pelang di Kecamatan Matan Hilir, dan Desa Ulak Medang, Desa Tanjung Pasar, Desa Mayak di Kecamatan Muara Pawan.

Laporan BPBD Kab. Ketapang per Jumat (10/9), Sebanyak 1.538 KK atau 5.383 jiwa di Desa Sungai Pelang terdampak banjir tersebut.

Selain itu satu sekolah dasar dikabarkan terendam.

Tinggi Mata Air (TMA) berkisar antara 43 - 57 cm.

Sementara di Kecamatan Muara Pawan, banjir sudah mulai berangsur surut diketiga desa tersebut. Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (10/9) total ada 2.749 jiwa yanag terdampak dan 84 unit rumah terendam.

TMA saat kejadian berikisar anatara 13 - 130 cm.

Hingga saat ini, masih terdapat beberapa jalan yang tergenang air. BPBD setempat melaporkan tinggi air diperkirakan masih akan terus naik apabila hujan kembali turun.

Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang akan menurunkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak banjir tersebut.

"Rencananya hari ini kami akan turunkan bantuan logistik dengan menggunakan Speed Boat bagi warga terdampak banjir di dua kecamatan tersebut," jelas Yogi, Operator Pusdalops BPBD Kab. Ketapang saat dimintai konfirmasinya melalui pesan singkat.

Berita Terkait
News Update