ADVERTISEMENT

Nah, Ma’ruf Amin Tegaskan Bandara dan Pelabuhan Laut Diperketat untuk Antisipasi Varian MU Covid-19

Kamis, 9 September 2021 13:36 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat meninjau PTM di Bogor. (Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat meninjau PTM di Bogor. (Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah memperketat pintu masuk bandara dan juga pelabuhan laut untuk mengantisipasi masuknya varian MU Covid-19 di Indonesia.

Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dalam keterangannya disela kunjungan kerja meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 1 Citeureup, Bogor,Jawa Barat, Kamis (9/9/2021).

"Saya kira sementara ini memang diperketat saja pintu masuk Bandara dan pelabuhan laut, supaya mereka yang masuk membawa varian itu sudah bisa dicegah lebih awal," terang Wapres.

Ia juga meminta semua dilakukan pengetatan, tapi lebih jauh tentu kita mempersiapkan kemampuan kita untuk menangkal virus baru tersebut.

"Kita memperketat apa yang selama ini kita sudah lakukan dengan penerapan protokol kesehatan, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun)," terang Ma'ruf .

Kemudian, lanjutnya, pemerintah terus melakukan testing dan tracing untuk menelusuri penularan Covid-19, sehingga tidak ada lagi warga yang positif tidak tertangani dengan baik.

"Vaksinasi menjadi kunci dalam menangkal varian apapun karena itu berupaya untuk mempercepat pelaksanaannya dengan vaksin yang sudah tersedia," papar Ma'ruf Amin.

Wapres menambahkan proses vaksinasi terus digencarkan melalui jalur yang ada, selain dinas juga melibatkan TNI-Polri dan penyelenggara vaksinasi lainnya, termasuk melalui Pemerintah Daerah, lembaga pendidikan dan lainnya.

"Vaksinasi kita sudah menuju dua juta per hari. Semua ini dalam rangka menangkal varian baru, seperti varian MU," Wapres menandaskan.

Dalam peninjauan PTM ini, Wapres KH Ma'ruf Amin didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Bupati Bogor Ade M. Yasin, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jarwansyah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT