Gandeng ASITA, Disbudpar Lebak Pede Bisa Gaet Wisatawan dari Jabar

Kamis, 9 September 2021 18:16 WIB

Share
Penandatanganan MoU kerja sama antara Disbudpar Lebak dengan pihak ASITA. (foto: yusuf permana)
Penandatanganan MoU kerja sama antara Disbudpar Lebak dengan pihak ASITA. (foto: yusuf permana)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak menjalin kerja sama dengan DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Banten dan DPD Asita Bogor, Cianjur dan Sukabumi (BOCIMI). 

Kerja sama dilakukan dengan penandatanganan MoU yang ditandatanggani langsung oleh Kadisbudpar Lebak Imam Riswahayadin dengan pihak ASITA Banten di Museum Multatuli Rangkasbitung, Rabu (8/9/2021).

Imam Rismahayadin mengatakan, MoU kerja sama ini merupakan salah satu bentuk kerja sama wisata antara Banten, tepatnya di Kabupaten Lebak dalam mengemas wisata yang menarik kepada masyarakat.

Selain itu kerja sama ini, untuk mengembalikan dan meningkatkan ekonomi di sektor pariwisata yang sempat menurun karena adanya pandemi.

"Tujuannya tukar menukar wisatawan, mempromosikan paket-paket wisata Lebak untuk daerah Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Jadi DPD Asita Banten punya kewajiban juga, membuat paket untuk wisatawan masyarakat Banten khususnya regional untuk datang ke Bogor, Cianjur dan Sukabumi," kata Imam Rismahayadin, Kepala Disbudpar Kabupaten Lebak.

Imam menuturkan, selain meningkatkan kembali ekonomi di sektor wisata. Kegiatan ini saling membuat salah terobosan promosi wisata di antara kedua belah pihak baik DPD Asita Bocimi dan DPD Asita Banten.

"Kami pede alias percaya diri bisa lebih menggaet para wisatawan luar khususnya dari daerah jawa barat (jabar, -red)," tandasnya.

Asep Juru Bicara DPD Asita Bocimi, mengatakan bahwa dalam kerja sama ini selain menukar ilmu yaitu untuk membuat sejahtera dan memberi semangat kepada para pelaku usaha.

"Yang paling utama itu menyejahterakan. Menyejahterakan masing-masing yang ada di destinasi wisata di antara dua kerja sama ini," kata Asep Juru Bicara DPD Asita Bocimi. (kontributor banten/yusuf permana)

 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar