JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sungguh menyedihkan, padahal tiga bulan lagi keluar dari lapas sebagai narapidana kasus narkotika di Lapas Tangerang, korban kebakaran bernama Tino Yuliarto (41) malah menginap di Rumah Sakit dengan luka bakar yang cukup memprihatinkan.
Dia harus mendapat perawatan secata intensif akibat luka bakar yang dialami lantaran lapas yang ia tempati, tepatnya blok C Lapas Tangerang, terbakar.
Kakak korban berinisial D (43) menceritakan, korban sudah empat tahun berada di lapas sebagai narapidana kasus narkotika.
"Sebenernya lima tahun cuma karena dapat remisi jadi empat tahun," ujarnya kepada Poskota di RSU Kabupaten Tangerang, Rabu (8/9/2021).
D mengatakan, dirinya mendapat kabar sekitar pukul 8 pagi bahwa lapas yang dihuni adiknya itu terbakar. Dia pun langsung kaget setelah mendapat kabar tersebut.
"Jam 8 pagi dapat kabar, terus saya langsung ke rumah sakit," jelasnya.
Seharusnya, adik kandungnya itu akan bebas dari penjara dan menghirup udara segar pada Desember 2021.
D pun harus menerima pil pahit karena Tino malah menjadi korban kebakaran.
"Desember itu harusnya dia udah keluar dari penjara," ungkapnya.
Dikatakan D, sudah dua tahun ini dirinya tidak pernah menjenguk adiknya selama berada di lapas.
Hal itu dikarenakan tidak boleh ada kunjungan selama pandemi Covid-19.
Selama dua tahun, kata D, ia hanya bisa mengirimkan makanan ke lapas.
Namun tidak bisa bertemu adiknya.
"Paling cuma dateng terus nitip makanan ke petugas, karena ga boleh ketemu kan," paparnya.
Rencananya, D juga akan mengurus surat kebebasan adiknya pada pekan depan.
Namun justru malah terjadi kecelakaan kepada adikanya hingga menyebabkan luka bakar yang cukup serius.
"Rencana saya juga mau ngurus surat kebebasan adik saya," ungkapnya.
Kini, adiknya itu masih berada di ruang IGD untuk mendaparkan perawatan lebih lanjut.
Pantauan Poskota di lokasi, kurang lebih ada lima orang korban kebakaran masih berada di dalam ruang IGD.
Suasana mencekam kerika masuk ke ruang IGD, sebab satu korban kebakaran tampak nampak berteriak kehausan dan meminta air kepada perawat.
Tidak ada satuoun keluarga yang terlihat menjenguk korban tersebut.
Perawat yang berada di dalam IGD juga terlihat sibuk megurusi pasien yang merupakan campuran antara korban kebakaran dengan pasien lain. (cr01).