Dalam penyidikan tersebut, papar Kalinus, pihaknya menduga apa yang terjadi pada pelaku penyerangan karena yang bersangkutan mengalami tekanan jiwa.
Hal ini dikarenakan selama pandemi waktu bekerja menjaga toko yang lokasinya tidak jauh dari masjid dikurangi.
Sekarang pelaku hanya bekerja 3 hari dalam sepekan.
Sehingga tidak cukup membiayai keperluan keluarga, terlebih istrinya tengah hamil.
"Itu penjaga toko, karena pandemi bekerja hanya 3 hari dalam seminggu. Katanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jadi terganggu jiwanya," paparnya.
Saat ini papar Kalinus, pihaknya sudah menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. (rahmat haryono)