Dikatakannya, saat ini polisi masih mengorek keterangan dari kedua tersangka terkait adanya gadis di bawah umur lainnya yang menjadi korban bisnis esek-esek.
"Masih kami dalami, semoga tidak ada. Tapi kalaupun ada, akan diambil langkah-langkah untuk mengungkap kasus ini menjadi segera tuntas," tegasnya.
Sebelumnya dalam rekaman video penggrebekan yang diterima Poskota, polisi berpakaian preman tampak mendatangi kamar hotel nomor C110 ditemani oleh security.
Setelah beberapa kali diketuk oleh polisi yang berpura-pura menjadi room service hotel, pria hidung belang bertubuh gempal yang hanya mengenakan handuk putih kemudian membukakan pintu kamar.
Setelah polisi masuk kamar, di atas kasur, tampak seorang gadis ABG yang hanya mengenakan handuk hotel berwarna putih duduk dengan wajah menunduk.
Tau polisi yang menyatroni kamar hotel tempatnya mesum, gadis ABG beraparas cantik itupun nangis sesenggukan dan memohon pada anggota agar tak memberitahukan ke orang tuanya.
"Nggak ngapa-ngapain, Pak. Saya mohon, Pak. Saya takut. Nggak panggil orangtua kan?," ucap gadis belia tersebut sambil menangis sesenggukkan.
Saat ditanya ponselnya oleh polisi, ABG bertubuh langsing, kulit kuning langsat, dengan rambut sebahu tersebut mengaku tak membawa apapun.
Dengan penuh rasa takut si gadis itu pun terus menangis sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.
"Enggak nggak apa-apa. Yang penting kamu bantu kita ya," kata polisi. (*)
Gadis ABG yang dijajakan kedua mucikari saat digrebek di kamar hotel kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh Unit 3 Krimsus Polres Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok.polisi)