Pelaku UMKM di Pusat Flora dan Fauna Semanan Berharap Sosialisasi dan Promosi Ditingkatkan

Selasa 07 Sep 2021, 22:50 WIB
Salah satu kios peternakan di Pusat Flora dan Fauna, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. (foto: poskota.co.id/cr01)

Salah satu kios peternakan di Pusat Flora dan Fauna, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. (foto: poskota.co.id/cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pusat Flora dan Fauna, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat membutuhkan promosi dan sosialisasi agar tempat yang sekarang ini mereka huni bisa dilirik pengunjung.

Menurut salah satu pedagang hewan bernama Joko (52), sosialisasi tentang tempat pusat perbelanjaan hewan, tanaman, maupun perikanan itu bisa lebih dilirik banyak orang.

"Sosialisasi harus digedein, terus kayak diadain event misalnya ada pasar murah dan segala macam. Kami di sini memfasilitasi tempat," ujarnya saat ditemui, Selasa (7/9/2021).

Meski begitu, namun pria yang sudah setahun lebih menempati salah satu kios di kawasan tersebut mengaku senang karena telah mendapatkan tempat berjualan dengan biaya sewa gratis.

"Bersyukur banget dikasih tempat, cuma di sini belum berjalan jadi ibarat kata kita lagi merangkak pembangunan," jelas Joko.

Menurut Joko, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, jalan utama untuk menuju pusat Flora dan Fauna ditutup lebih cepat.

Hal tersebut jelas sangat mempengaruhi sirkulasi uang dan jumlah pengunjung yang datang ke lokasi untuk berbelanja.

"Dibukanya jam 8 sampai jam 3, sedangkan di sini orang yang sering belanja itu banyak sore pulang kerja. Kayak dulu ditutup jam 7 itu ada perputaran uang, nah kalau sekarang minim," ucapnya.

Joko sendiri berjualan hewan unggas seperti burung love bird dan kenari. Dirinya juga menjual hewan lain seperti ular dan kucing.

Selain itu, pada kios miliknya, Joko juga menyediakan jasa penitipan kucing dan mengawinkan kucing.

"Kalau penitipan kucing sehari Rp20 ribu pengunjung bawa makanan sendiri. Kalau ngawinin kucing Rp350 ribu," paparnya.

Hal serupa juga dikatakan pedagang ikan cupang bernama Munadi (48). Menurutnya promosi dan sosialisasi penting dilalukan agar tempanya bisa dilirik pengunjung.

"Kalau saya si maunya sulaya sosialisasi bisa ditambah lagi. Pengennya dari Dinas ditingkatin lagi (promosi) biar teman-teman tambah semangat," ujarnya kepada Poskota.co.id di lokasi.

Pria yang sudah empat tahun menempati kios di kawasan tersebut mengaku sangat terbantu karena sudah diberikan fasilitas tempat secara gratis tanpa harus membayar sewa.

Meski atap kiosnya itu kerap rusak diterpa angin kencang, namun hal itu tidak terlalu berpengaruh kepada dirinya sebab masih bisa dibenahi.

"Saya sangat bersyukur sekali adanya ini, saya bisa memasarkan ikan disini dari Sudin saya sangat berterima kasih sekali," ucapnya.

 

Salah satu kios peternakan di Pusat Flora dan Fauna, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. (foto: poskota.co.id/cr01)

Dirinya juga mengaku sejak PPKM pendapatan hasil penjualan ikan cupang miliknya berkurang. Salah satu penyebabnya pintu masuk ke pusat Flora dan Fauna dibatasi hanya sampai jam 3 sore.

"Kalau pendapatan sekarang emang agak menurun ya kalau tahun-tahun kemarin itu ramai, sekarang nenurun karena pandemi sering ditutup (jalannya)," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar dinas terkait dapat membereskan masalah tersebut. Sehingga pengunjung bisa kembali berdatangan untuk sekedae melihat-lihat atau pun berbelanja. (cr01)

Berita Terkait

Perbankan Jangan Ragu Dukung UMKM

Selasa 21 Sep 2021, 06:24 WIB
undefined

News Update