ADVERTISEMENT

Lagi Istirahat Bandar Pil Koplo Dicokok Polisi

Selasa, 7 September 2021 15:02 WIB

Share
Tersangka RR saat menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dilakukan penahanan. (Foto/polresserang)
Tersangka RR saat menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dilakukan penahanan. (Foto/polresserang)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - RR (23), warga Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, terancam hukuman 15 penjara karena kedapatan mengedarkan obat keras tanpa mengantongi izin edar.

Tersangka RR ditangkap personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang di rumah kontrakannya di Kota Serang, Sabtu (4/9/2021) sore. 

Dari tersangka yang seorang pengangguran ini diamankan 78 butir pil koplo jenis tramadol, alprazolam dan rixlona serta satu unit handphone.

Selain itu, turut diamankan uang hasil penjualan obat sebanyak Rp335 ribu.

"Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara karena mengedarkan obat tanpa mengantongi izin sesuai Pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan," ungkap Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu kepada poskota.co.id, Selasa (7/9/2021).

Kasat menjelaskan penangkapan RR berawal dari laporan warga yang resah karena rumah kontrakannya kerap didatangi bahkan sering dijadikan tempat kumpul warga yang tidak dikenal. Sekitar pukul 15:00, Tim Opsnal yang dipimpin Ipda Jonathan Sirait melakukan penangkapan.

"Saat ditangkap, tersangka berada di dalam kontrakannya tanpa melakukan perlawanan. Sedangkan barang bukti 3 jenis obat keras dan uang hasil penjualan obat ditemukan dalam kantong plastik di atas lantai," terang Michael.

Kasat mengatakan motif jualan obat keras secara ilegal dilakukan tersangka karena untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Bisnis jual beli pil koplo ini diakui tersangka sudah berjalan selama 1 bulan.

"Sudah berjalan satu bulan menjual obat keras dan keuntungannya buat kebutuhan sehari-hari. Tersangka beralasan karena tidak memiliki pekerjaan tetap," kata Kasat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT