ADVERTISEMENT
Selasa, 7 September 2021 07:41 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JARIMAH, 26, telah salah ambil keputusan! Lelaki macam Panto, 28, tak layak dijadikan suami.
Bagaimana tidak? Cemburu dan marah pada bini karena ada cupang di dadanya, kok anak tiri balita Nana, 2, dilelepin di kali sampai tewas.
Panto sempat kabur dari Sumsel ke Tangerang, tapi ketangkep juga.
Masih ingat lagu “Hati yang luka”-nya Betaria Sonatha? Gara-gara tanda merah di pipi karena gambar tangan suami, sambil nangis dia minta dikembalikan pada ayah ibunya....wo uwo!
Tapi sebaliknya, ada juga lelaki yang cemburu berat lantaran melihat tanda merah (cupang) di dada istrinya.
Yakin ada lelaki lain yang telah menjamah aset pribadinya, ngamuklah dia kalang kabut!
Lelaki penaik darah itu adalah Panto, warga Talang Ubi Kabupaten Lematang Ilir (Sumsel).
Kepada istrinya, Jarimah, dia sedikit-sedikit marah, sehingga akhirnya banyak juga.
Di mata Panto, segala tindakan istri nggak ada benernya, begini salah, begitu salah.
Padahal ketika memacari janda Jarimah 2 tahun lalu, segala kelakuan janda itu dianggap bener saja. Maklumlah, namanya juga kampanye tanpa baliho.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT