ADVERTISEMENT

Ernest Prakasa Respon Warganet yang Mengeluhkan Lambatnya Tindakan KPI Terkait Penyambutan Saipul Jamil di TV 

Selasa, 7 September 2021 14:26 WIB

Share
Ernest Prakasa, komika, dan insan film. (Instagram/@ernestprakasa)
Ernest Prakasa, komika, dan insan film. (Instagram/@ernestprakasa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komika sekaligus sineas Ernest Prakasa menjadi salah satu publik figur yang aktif menyoroti glorifikasi penyambutan Saipul Jamil. Mulai dari mencuit di Twitter hingga membuat pernyataan di Instagram. 

Ernest Prakasa kembali ikut mengomentari terkait KPI akhirnya melarang semua stasiun TV mengglorifikasi kebebasan mantan narapidana pencabulan dan penyuapan panitera pengadilan. 

Lantaran hal ini, kolom komentar media sosial Ernest dipenuhi dengan aduan warganet yang mengeluh aka lambatnya tindakan KPI. Pasalnya tayangan Saipul Jamil sudah disiarkan dimana-mana.  

Melihat reaksi warganet ini, Ernest Prakasa pun kembali memberikan respon terhadap warganet yan mengeluhkann lambatnya tindakan KPI terkait tayangan penyambutan Saipul Jamil di Stasiun televisi (tv). 

"Barusan IG TV gue rata-rata pada komentar, ah dasar Indonesia apa-apa harus viral dulu baru ditindak," ujat Ernest dikutip dari Instagram pribadi miliknya, Selasa (7/9/2021).

Sutradara Cek Toko Sebelah itu menanggapi keluhan warganet dengan pola pikir berbeda. Dia terlihat mengapresiasi kinerja KPI untuk memberhentikan tayangan glorifikasi kebebasan Saipul Jamil. 

Ernest menilai lebih baik ada tindakan setelah kejadian viral dibanding tak ada tindak lanjut apapun.

"Hey teman-teman menurut saya ni, mending viral dulu baru ditindak dari pada viral pun kagak ditindak-tindak," terangnya. 

Menurutnya dengan viral dan ditindaklanjuti, maka semua orang bisa peka akan adanya masalah tersebut.

Sambil berguyon, Ernest pun menyatakan kedepannya jika menemukan masalah sama, lebih baik melapor ke warganet. Dengan begitu akan cepat ditindak oleh pihak berwajib. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT