ADVERTISEMENT

Hari Pertama PTM SMA dan SMK di Kabupaten Tangerang, Dijalankan Prokes Ketat, Dalam Satu Minggu Hanya Tiga Hari

Senin, 6 September 2021 14:11 WIB

Share
Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang. (foto: Veronica)
Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang. (foto: Veronica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah  Kabupaten Tangerang menggelar hari pertama untuk proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Salah satunya di SMA Negeri (SMAN)18 Kabupaten Tangerang, sekitar 300 siswa hari ini mengikuti PTM dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat.

Terlihat, dari awal sebelum masuk ke lingkungan sekolah, setiap anak wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh, kemudian mencuci tangan, hingga menggunakan masker.

Kepala SMAN 18 Kabupaten Tangerang, Herri Supriatna mengatakan, dalam pelaksanaan PTM hari ini, tingkat antusias para pelajar untuk bisa mengikuti kegiatan belajar mengajat secara tatap muka cukup tinggi, dimana persentase kehadiran mencapai 90 persen.

"Ini hari pertama kita belajar tatap muka lagi, setelah hampir dua tahun kita melakukan pembelajaran secara daring. Disini, untuk kehadiran siswa cukup banyak, namun memang masih ada yang belum masuk dengan alasan sakit atau yang lain," katanya, Senin, (6/9).

Herri pun memastikan, seluruh siswa yang mengikuti PTM atau yang tidak masuk, sebelumnya telah meminta izin kepada orang tua atau wali murid untuk bisa mengikuti PTM.

"Jadi, sebelum PTM ini, semua anak sudah menyerahkan surat persetujuan, dan diizinkan oleh orang tuanya," ujarnya.

Adapun mekanisme yang berbeda dalam penerapan belajar tatap muka di masa pandemi ini. Dimana dalam satu minggu awal, PTM hanya dilakukan selama tiga hari.

"Disini PTM nya cuma tiga hari, yakni hari Senin, Rabu, dan Jumat. Dimana dari tiga hari itu prosesnya belajarnya dibagi, hari ini (Senin) untuk kelas 10, lalu yang selanjutnya bergilir kelas 11 dan 12. Untuk hari Selasa, Kamis dan Sabtu, akan kita gunakan untuk melakukan sterilisasi sekolah dengan menyemprotkan cairan disinfektan," ujarnya.

Setiap satu kelas, hanya berisikan 18 siswa yang mana pembagiannya menggunakan sistem absensi ganjil genap.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT