ADVERTISEMENT

Sambutan Virtual Rapat Terbuka Unisma, Wapres Harapkan Perguruan Tinggi Ciptakan Iklim Pembelajaran Kreatif dan Inovatif

Senin, 6 September 2021 13:55 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat menghadiri secara virtual di acara UNISMA. (foto: Setwapres)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat menghadiri secara virtual di acara UNISMA. (foto: Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menilai pendidikan berkorelasi erat dengan kualitas, produktivitas serta daya saing Indonesia.

 "Data Angkatan Kerja bulan Februari 2021, dari sekitar 137 juta pekerja hanya 13,3 juta orang atau sekitar 10 persen yang lulusan jenjang pendidikan tinggi," terang Wapres.

Hal itu disampaikan Wapres dalam sambutannya secara virtual pada acara rapat terbuka Senat Universitas Islam Malang (Unisma) dalam rangka orientasi studi dan kehidupan kampus mahasiswa baru tahun akademik 2021 /2022.

Sebab itu, lanjut Wapres mengharapkan perguruan tinggi  dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk menghasilkan generasi yang unggul dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK), berjiwa wirausaha dan berjati diri Islami, serta mampu bersaing di tingkat regional dengan SDM dari negara-negara di ASEAN dan di tingkat global.

Terkait dengan pentingnya inovasi, Wapres memberikan contoh perusahaan teknologi informasi Apple yang berkedudukan di California Amerika Serikat.

"Sumber daya terbesar yang dimiliki oleh Apple bukan sekedar produk teknologinya, tetapi adalah inovasi. Karena itu, Boston Consulting Group (BCG), perusahaan terkemuka di dunia, memberikan predikat Apple sebagai perusahaan paling inovatif di dunia mengalahkan Google, Microsoft dan Samsung, " kata Wapres.

 Ia menambahkan dengan secara konsisten menjadikan inovasi sebagai sumber daya utamanya, Apple berhasil mencapai nilai valuasi sebesar 2 triliun Dollar AS pada tahun 2020.

"Pada tahun 2018, Apple juga menjadi perusahaan pertama di dunia yang mencatat valuasi 1 triliun Dollar AS," utara Wapres yang menyampaikan sambutan dari kediaman resminya, di Jakarta.

Artinya, menurut Wapres, hanya butuh 2 tahun bagi Apple untuk melipatgandakan valuasinya dengan berbasis inovasi. Bahkan peningkatan valuasi Apple justru terjadi dalam situasi krisis sebagai dampak Pandemi Covid-19.

Selain Apple, sesungguhnya perusahaan minyak dan gas Saudi Arabia ARAMCO juga pernah memiliki 2 triliun Dollar AS pada akhir tahun 2019, tapi yang membedakan adalah Apple mencapai valuasi tersebut dengan memanfaatkan inovasi sebagai sumber daya terbesar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT