"Jadi di acara, sempat minum-minum sedikit, kayaknya Coki agak minum terlalu banyak, dia curhat, banyak. Nangis nangis, minta dipeluk Muslim," terang Patrick Effendy.
Usai menyadari hal itu, pihak MLI memutuskan membawa talentnya tersebut ke pendeta Yerry untuk mendapat bimbingan konseling.
Dari sana, Yerry lantas melakukan pendekatan sekaligus konfrontasi terhadap Coki.
Konfrontasi tersebut membuahkan hasil karena Coki akhirnya mengakui dirinya seorang pengguna sabu.
"Akhirnya dia bilang kalo dia make (narkoba)," kata Patrick.
Patrick mengungkapkan pihak MLI telah melakukan banyak hal untuk membantu Coki Pardede terlepas dari barang terlarang tersebut.
Seperti memindahkan tempat tinggal Coki agar berada dalam pantauan rekan-rekannya.
Selain itu mengatur manajemen keuangannya hingga memantau sosial media yang dia miliki.
Namun nampaknya upaya tersebut belum berhasil hingga komika tersebut harus diciduk Polisi.
"Coki kita pindahin dari kosan ke deket rumah kita, bantu finansial manage, sosmed kifa punya akses supaya enggak ngawur. Itu dia kalo ngetweet ngawur lagi adrenalin," pungkas Patrick.
Diketahui, Coki Pardede ditangkap atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba dengan barang bukti sabu.
Coki diamankan oleh Satres Narkoba Polres Tangerang Kota, pada Rabu, 1 September 2021.