Apalagi narkoba tersebut dapat merenggut nyawanya sendiri.
"Jadi dia punya standarnya sendiri untuk mencampurnya ini.
"Ya, jadi ini merupakan metode yang membahayakan dari pada pengguna. Apa lagi narkoba," jelasnya.
Meski begitu dari pengakuan Coki, lanjut Kasat, metode menggunakan narkotika seperti itu dapat membuatnya merasakan sensasi yang berbeda.
"Jadi dia merasakan kenikmatannya lebih berbeda. Dia kan sudah mencoba juga dengan yang dibakar.
"Terus kemudian yang disuntik ini, kenikmatannya lebih nendang.
"Kemudian apabila, sesekali dia menggunakan dari dubur. Jadi jarum suntik itu dia lepas, kemudian diambil dari cara yang tadi, sama," jelasnya.
Kasat menambahkan, Coki sudah mulai menggunakan narkoba sejak kuliah.
Dirinya mengaku sering mencoba untuk berhenti namun tidak bisa.
"Mulai aktif itu satu tahunan ke belakang ya. Dia mengenal narkoba ini udah dari masa kuliah.
"Terus berusaha berhenti, tapi 'ndak' bisa. Dia maksimal berhenti lima bulan.
"Dia sampaikan ke saya, lima bulan tapi dia pengen lagi. Ya mulai aktif lagi setahun belakangan," tuntasnya. (Muhammad Iqbal)