Viral Sertifikat Vaksinasi Jokowi di Medsos, Menkes Budi Gunadi: Data Semua Pejabat Sudah Ditutup

Jumat, 3 September 2021 18:52 WIB

Share
Kapolda Metro Jaya dan Menteri Kesehatan menggelar jumpa pers Kasus Akses Ilegal Peduli Lindungi. (adji)
Kapolda Metro Jaya dan Menteri Kesehatan menggelar jumpa pers Kasus Akses Ilegal Peduli Lindungi. (adji)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Viral sertifikat vaksinasi Covid-19 Presiden RI Joko Widodo (Medsos) muncul di media sosial (medsos).

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Jumat (3/9/2021), memberikan tanggapan sebagai berikut.

Menurut Menkes Budi Gunadi, pihaknya sudah merapikan data-data, bukan saja Presiden Jokowi dan Wapres, tetapi juga data pejabat yang jabatannya sensitif. Data Presiden Jokowi dan semua pejabat sudah ditutup,

"Bahwa tadi malam kami terinfo, sekarang sudah dirapikan sehingga data pejabat ditutup, aplikasi itu kan digunakan untuk apalah kita sudah divaksin atau lab," ucap Budi di Polda Metro Jaya.

"Menurutnya Memang tidak nyamannya bukan hanya Presiden aja, banyak pejabat yang NIK keluar, sekarang kita tutup data pejabat yang jabatannya sensitif," tutur Budi.

Viral di media sosial unggahan foto sertifikat vaksinasi Covid-19 di media sosial Twitter.

Kabarnya sertifikat vaksin itu milik Presiden Jokowi, yang bisa dilihat dari aplikasi PeduliLindungi.

Tampak detail identitas Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK). Barcode dua dimensi atau akrab dikenal dengan quick response code (QR code) juga terpampang tanpa disensor.

Tak hanya itu, terlihat juga kapan Jokowi terakhir disuntik vaksin dosis kedua, yaitu pada tanggal 27 Januari 2021.

Dalam kesempatan itu juga, ia mengklaim bahwa Presiden Jokowi sudah menerima vaksin ketiga. Ia membuktikan hal tersebut dengan munculnya kolom surat vaksin ketiga milik Jokowi. (*)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar