ADVERTISEMENT

Roy Suryo: Data Presiden Bocor, Lalu Bagaimana Dengan Masyarakat Biasa

Jumat, 3 September 2021 22:31 WIB

Share
Roy Suryo: Kalau data Presiden saja bisa bocor, lalu bagaimana dengan data masyarakat biasa? (Foto/dokpribadi)
Roy Suryo: Kalau data Presiden saja bisa bocor, lalu bagaimana dengan data masyarakat biasa? (Foto/dokpribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Aplikasi PeduliLindungi yang memuat data mereka yang sudah divaksin ternyata rawan terjadi kebocoran.

Itu terbukti data sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo  beredar di media sosial (medsos). 

Akibat kebocoran tersebut NIK Jokowi juga beredar di tengah masyarakat. "Data Presiden Bisa Bocor, Lalu bagaimana dengan data masyarakat biasa?" tanya Pakar Telematika, Roy Suryo.

Roy Suryo, mengatakan bahwa dirinya baru menyebut aplikasi PeduliLindungi bisa bocor, sekarang terbukti data Presiden bisa bocor.

Ia menilai ada dua faktor, teknis dan non-teknis, dimana selain faktor teknis sistem securiti data yang tidak proper, atau tidak sesuai dengan protokol keamanan yang memadai.

"Ada faktor - faktor non teknis berupa Sumber Daya Manusia (SDM) yang memang menjadi oknum pembocor,"  terang mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden SBY dalam keterangannya yang diterima Poskota, di Jakarta, Jumat sore (3/9/2021).

Sebab itu, lanjut Roy, dirinya sentil Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika seharusnya melakukan verifikasi terhadap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) bersama mitra - mitranya, karena mereka yang dipercaya memegang amanah data - data masyarakat. 

"Jadi kalau data Presiden saja bisa bocor, lalu bagaimana dengan data masyarakat biasa?, " tanya Roy.

Sebelumnya diberitakan, sertifikat vaksinasi Presiden Jokowi beredar luas di Twitter. Beredarnya sertifikat tersebut dikaitkan dengan bocornya data di aplikasi PeduliLindungi. (johara) 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT