JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyayangka aksi pembobolan sertifikat vaksin dibobol oleh oknum pegawai Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang membobol data aplikasi PeduliLindungi. Jumat (3/9/2021).
Data PeduliLindungi dibobol pegawai Kelurahan Kapuk Muara berinisial HH,30, untuk membuat dan menjual sertifikat vaksin Covid-19 palsu.
"Saya sangat sedih sekali melihat ini (pembobolan data PeduliLindungi)," kata Budi Gunadi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).
Menurut Budi, pembobolan data PeduliLindungi yang berujung penjualan sertifikat vaksin Covid-19 berpotensi merugikan banyak orang.
Kalau ini orang harusnya positif, tapi gara-gara ini dia lolos, dia masuk ke masjid, yang kena bukan satu tapi semua orang di masjid.
"Di sini korban bisa kita, bisa keluarga kita, atau bisa tetangga kita, dan satu Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, pegawai Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, berkomplot membobol data aplikasi PeduliLindungi.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pelaku HH memanfaatkan profesinya untuk mengakses data kependudukan masyarakat.
"Pelaku memiliki akses ke data kependudukan. Pelaku lalu bekerja sama dengan rekannya untuk menjual (sertifikat vaksin) kepada publik," kata Irjen Pol Fadil saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).
Dengan akses yang dimiliki, pelaku bisa dengan mudah mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang telah divaksin.
Setelahnya, sertifikat itu dijual kepada warga yang belum divaksin Covid-19.