JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah perusahaan startup menghadirkan inovasi baru dalam produk susu.
Perusahaan tersebut adalah Remilk yang berhasil menciptakan produk susu tanpa memerlukan sapi.
Susu ini berhasil diciptakan Aviv Wolff dan rekan ilmuwannya Ori Cohavi.
Keduanya menciptakan protein buatan yang memiliki kandungan identik dengan kandungan protein dalam susu sapi.
Susu buatan Remilk ini memiliki kandungan yang sangat mirip dengan susu sapi pada umumnya, namun tanpa perlu memerah satu ekor sapi pun.
Produk yang dikembangkan dan ditemukan sejak 2019 ini merupakan bentuk upaya keberlanjutan konsumsi pangan ramah lingkungan.
Kedua ilmuwan tersebut melakukan pembedahan kandungan yang ada di dalam susu sapi seperti, gula, lemak, laktosa, dan protein.
Aviv dan Ovi merekayasa protein yang merupakan kandungan utama dalam susu sapi ke dalam sel mikroba hingga menciptakan bahan yang sangat mirip dengan kandungan protein susu sapi asli.
Melansir dari website resmi mereka remilk.com, tim mereka berada dalam misi untuk menyelamatkan bumi dengan menciptakan susu yang berasal dari bahan serta teknologi ramah lingkungan dan dilakukan tanpa melukai sapi perah.
Rasa susu Remilk pun sama dengan rasa susu sapi perah, bahkan tekstur kekentalan dan kecairannya pun sama.
Remilk juga menegaskan bahwa produk mereka jauh lebih sehat dan aman dibandingkan produk susu sapi pada umumnya.
Produk ini dibuat tanpa kolesterol, laktosa, serta hormon maupun antibiotik.
Oleh karena itu, produk ini aman bagi penderita alergi laktosa.
Tidak hanya dibuat sebagai susu, Remilk juga akan dijual ke berbagai perusahaan dan manufaktur untuk dibuat yoghurt, es krim, dan juga keju.
Sebelumnya, telah terdapat produk susu yang terbuat dari bahan alami lainnya seperti susu almond, susu kedelai, susu beras, susu kelapa, dan yoghurt tanpa susu.
Banyak perusahaan yang mulai mencari alternatif dari susu sapi dikarenakan permintaan yang tinggi atas produk susu non-sapi di era sekarang.
Selain karena penderita alergi, permintaan ini juga semakin meningkat karena kampanye ramah lingkungan yang sedang banyak digencarkan masyarakat seluruh dunia di tengah kondisi bumi yang memburuk akibat perubahan iklim. (nelsya namira putri)
