POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang pada tahun 2021 ini fokus menghasilkan berbagai prototype fast charging station.
Antara lain, SONIK R2 untuk kendaraan listrik roda dua, dengan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) level 6, memiliki kemampuan melayani 2 motor listrik sekaligus.
Ada juga prototype fast charging station untuk kendaraan listrik roda empat, SONIK AC, dengan TKT level 6, berdaya 22 KW arus bolak-balik.
"BPPT juga membangun Charging Station Management System (CSMS) berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola Charging Station BPPT Thamrin, B2TKE Puspitek, PT LEN Bandung, SPKLU MT Haryono, dan SPKLU Lenteng Agung," ujar Bamsoet.
Masih dengan Bamsoet, BPPT juga sedang mengembangkan CSMS mobile application untuk user berbasis android dan iOS.
Selain itu juga melakukan kajian model bisnis serta kerjasama di bidang penerapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berkolaborasi dengan PT. Pertamina. Menunjukan bahwa bangsa Indonesia siap menyongsong era kendaraan listrik.
"Keseriusan Indonesia dalam menyongsong era kendaraan listrik juga terlihat dengan dikeluarkannya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB) untuk transportasi jalan," tambah Bamsoet.
Agar masyarakat semakin tertarik bermigrasi ke kendaraan listrik, salah satu kuncinya adalah pemerintah perlu memperbanyak pembangunan SPKLU, terutama di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bali.
Bamsoet menambahkan, data Kementerian ESDM mencatat, hingga Agustus 2021 sudah mulai terbangun 147 SPKLU di 119 lokasi di berbagai wilayah Indonesia.
Targetnya, pada tahun 2030 bisa terbangun 25 ribu unit SPKLU.
Agar pembangunan SPKLU bisa cepat selesai, pemerintah harus mempercepat proses perizinannya, sehingga berbagai badan usaha bisa tertarik membuat lebih banyak SPKLU.