Terkuak! Ternyata Ini Penyebab Makam di TPU Rorotan Ambles, Kadis Pertamanan DKI Beberkan Fakta Mengejutkan

Rabu 01 Sep 2021, 14:08 WIB
TPU Rorotan Cilincing, Jakarta Utara yang dikhususkan untuk pemakaman korban Covid-19. (deny)

TPU Rorotan Cilincing, Jakarta Utara yang dikhususkan untuk pemakaman korban Covid-19. (deny)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati membeberkan fakta penyebab makam di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara ambles.

Menurutnya sejumlah makam di TPU Rorotan ambles bukan karena kontur tanah yang rapuh atau karena lokasi tersebut merupakan bekas rawa.

Melainkan penyebab utamanya ialah karena peti jenazah yang ada di dalam makam sudah lapuk.

Sehingga, tanah yang ada di atasnya ambles. Suzi juga memastikan, perbaikan telah dilakukan petugas di lapangan dengan cara melakukan pengurukan dan pemadatan. 

"Setiap ada petak makam yang amblas, dengan segera kami rapikan kembali.   terangnya, Rabu (1/9/2021).

Menurutnya, ada sebanyak 10 petak makam yang amblas dan berada di sisi Timur dengan kerusakan tidak begitu parah. 

Suzi juga menegaskan, meskipun lahan makam adalah bekas rawa, tetapi sudah dilakukan pengurukan dan pemadatan tanah menggunakan alat berat. Sehingga, potensi amblesnya kecil.

"Kami akan terus berupaya mengurangi kemungkinan potensi amblesnya tanah. Hal ini lumrah terjadi, bukan hanya pada pemakaman khusus Covid-19. Tetapi juga pada pemakaman biasa, terutama yang menggunakan peti jenazah," ungkapnya.

Suzi menegaskan pihaknya akan rutin melakukan pengecekan. Terlebih makam yang mengalami kerusakan untuk segera kembali dilakukan perbaikan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan amblesnya makam di TPU Rorotan akibat tanah yang labil. Mengingat lahan sebelumnya merupakan rawa yang diuruk dan dijadikan pemakaman.  

Kalaupun ternyata ada yang amblas, kata Ariza, jajarannya pun akan mencarikan solusinya. Diantaranya, dengan melakukan pemadatan tanah yang ada di lahan pemakaman tersebut.

Berita Terkait

News Update