ADVERTISEMENT

Sektor Perekonomian dan Pariwisata di Serang Belum Dibuka, Ketua DPRD: Gak Becus Itu Asda I Kerjanya

Rabu, 1 September 2021 21:13 WIB

Share
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi (foto: Luthfi)
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi (foto: Luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi menyoroti kinerja Pemkot Serang yang sampai saat ini belum membuka sejumlah sumber sektor roda perekonomian masyarakat, terutama sektor pariwisata. 

Padahal, menurut Budi, saat ini Kota Serang sudah turun ke level tiga atau zona kuning sebaran virus Covid-19. 

"Seharusnya ketika ada kabar itu, para pembantu Walikota itu bisa menangkap sinyal apa saja yang bisa dilakukan dari penurunan level itu," ujarnya, Rabu (1/9/2021). 

Diakui Budi, berdasarkan hasil dari reses yang dilakukannya, hampir sebagian besar keluhan masyarakat itu kesulitan ekonomi.

Yang biasa berjualan di tempat-tempat wisata, tidak bisa lagi. Yang biasa mendapat penghasilan sekarang sudah tidak lagi. 

"Masyarakat sekarang ini sedang kesulitan. Seharusnya ketika pemerintah memberikan kelonggaran, Pemkot Serang bisa segera menyikapi," pungkasnya. 

Dijelaskan Budi, satu minggu yang lalu dirinya sudah meminta kepada Asda I Setda Kota Serang untuk memberikan masukan terkait pembukaan sejumlah tempat wisata ke Walikota. 

Tapi nyatanya sampai sekarang hal itu belum juga dilakukan, padahal apa susahnya memberikan surat atau berbicara langsung ke Walikota, untuk kemudian beliau mengeluarkan kebijakan pembukaan tempat wisata. 

"Gak becus itu Asda I kerjanya. Masa buat surat aja satu minggu ga selesai-selesai. Kan kasihan masyarakat yang sudah menunggu kebijakan kelonggaran dari Pemkot Serang," tegasnya. 

Untuk itu Budi berharap agar ke depan Walikota Serang jangan memilih tipe kerja pembantunya yang seperti itu,  yang dapat menghambat pelayanan terhadap masyarakat. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT