BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Warga Kemang Pratama 2 Kota Bekasi, Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, keluhkan tanggul di wilayahnya jebol dan sulit ditanggulangi.
Jebolnya tanggul tersebut menyebabkan luapan kali aliran sungai yang terhubung dari kali Ciliwung dan Cileungsi, yang membuat seluruh rumah terendam banjir.
Banjir tersebut sempat dirasakan warga kemang Pratama 2 di lingkup wilayah RW 35.
Saat itu banjir terparah pada awal tahun Januari 2020 lalu dan memaksa banyak warga di RW 2 harus mengungsi.
Dalam hal tersebut, Ketua RW 35 Kemang Pratama 2 Kota Bekasi, Ismu Sutopo mengeluhkan dengan adanya pengerjaan proyek pengedalian banjir kali bekasi, namun dalam pengerjaan tidak memperhatikan kondisi yang kritis terlebih dahulu.
"Di lokasi kami sedang dikerjakan proyek pengendalian banjir Kali Bekasi, hanya saja yang dikerjakan saat ini oleh kontraktor tidak memperhatikan lokasi-lokasi yang kritis dulu, tetapi mengedepankan mana yang lebih mudah dikerjakan sehingga membuat warga khawatir. Kalau tanggul yang lain sudah jadi, ada beberapa yang masih dikerjakan," paparnya
Lanjut Ismu, ia dan warga di RW 35 khawatir jika tanggul jebol yang persis berada di samping gedung pertemuan atau pendopo tersebut jika tidak diperbaiki, maka akan mengakibatkan banjir.
"Tanggul yang jebol ini belum di kerjakan, Sangat khawatir air limpasan ini nantinya, akan membanjiri kawasan kami,"paparnya saat ditemui PosKota.co.id, Selasa (31/08/2021) sore.
Kini warga RW 35 memiliki dua titik dimana kondisi tanggul tersebut tidak memiliki sheet belt, sementara ada lima hingga 10 titik tersebut tersebar di sepanjang pinggiran kali Bekasi yang membentengi Kemang Pratama.
"Mau tidak mau kami melakukan urunan atau iuran secara swadaya untuk perbaiki tanggul," ujarnya.
Menhadapi permasalahan ini, Ismu Mustopo dan warga di RW 35 telah melakukan dua kali melakukan audiensi kepada pihak kontraktor yang menggarap kali tersebut.