Cowok paling goblok se Magetan (Jatim) mungkin Darwanto, 26, seorang. Agar si doi membatalkan niatnya untuk putus, mestinya dirayu dengan makan malam di restoran.
Ini enggak, video mesumnya bersama Heni, 22, malah dimasukkan ke WA.
Tentu saja Heni tak terima. Begitu dia lapor polisi, Darwanto langsung ditangkap.
Urusan kebutuhan perut dan yang di bawah perut, memang selalu berkaitan.
Di masa pandemi Corona ini banyak artis menjajakan asetnya di bawah perut lewat online, karena kehilangan pasar di TV.
Bahkan ada yang ngaku terus terang, mengaku “jualan” online demi bisa menggaji asistennya.
Pertimbangannya, aset tetap utuh, tapi ada pemasukan untuk mengisi perut.
Darwanto warga Magetan, termasuk lelaki yang sedang gundah gulana karena terancam macet kebutuhan bawah perutnya yang bebas dari bea.
Habisnya dia ini cowok yang pelitnya minta ampun pada kekasih sendiri.
Kebutuhan bonggol maunya terjamin, tapi urusan benggol untuk sidoi perhitungan banget.
Padahal kalau ketemu, maunya Darwanto mesti kelonan dulu sampai tuntas-tas.
Awalnya Heni senang-senang saja melayani.
Tapi masak, namanya apel ke rumah kekasih mbok iyao bawa kek tentengan apa untuk calmer.
Sama sekali nggak, awak abang (tangan kosong) saja.
Tapi giliran diajak makan malam, langsung mau dan bat-bet makannya nambah, seperti habis macul! Sopan santun juga kurang.
Lewat depan calmer lagi duduk sama sekali tak membungkuk dan bilang permisi, tapi nyelonong saja macam wayang Ontosena.
Gara-gara itu calmer sudah menilai negatip Darwanto, kalau dia sampai ajukan lamaran akan ditolaknya dengan alasan belum ada formasi baru.
Tentu saja sikap orangtuanya itu bikin kaget Heni, soalnya selama pacaran dengan Darwanto skor kadung 10-0 meski belum ada beslit dari KUA.
Karena sudah dioposisi orangtua, dan cowok model Darwanto nantinya tak bisa dinunuti sedulur (baca: tak mau berbagi pada ipar-iparnya), akhirnya dia memilih putus saja.
Maka melalui WA Heni kirim pesan bahwa mulai hari ini putus hubungan sebagai kekasih.
Kalau berlanjut ya berteman biasa saja, tak ada program masuk ranjang dan kelonan seperti biasanya.
Darwanto yang biasanya dapat gratisan, tahu-tahu di-take down cintanya dengan resiko tak bisa kelonan lagi dia kecewa berat.
Mestinya dia bisa merayu si doi, misalnya diajak makan malam di restoran terkenal, niru-niru dikit Gubernur DKI ketika menghadapi DPRD. Darwanto nggak mau karena harus keluar.
Untuk menekan Hen, dia malah mengancam, “Kalau kamu putus, nanti video kita saya masukkan medsos lho!”
Heni yang tak ngeh akan ancaman Darwanto hanya menjawab: silakan.
Padahal hari berikutnya Heni dikasih tau anggota grup WA bahwa kok ada videomu sedang berhoho hihi .......dengan Darwanto.
Tentu saja Heni kaget, karena sama sekali tak tahu bahwa ketika sedang kelonan bersama si doi direkam.
Heni pun kirim nota protes kepada kekasihnya yang bekerja di bengkel mobil itu.
Dia nggak nyangka bahwa Darwanto tega dan tak malu pamer-pamerkan “dongkrak” miliknya hanya demi balas dendam.
Tapi apa jawab Darwanto? Kalau nggak mau disebar ya mari baikan lagi! Ini cowok gobloknya kok sampai mentok gardan.
Wong “dongkrak” miliknya sudah diketahui publik kok masih mengajak bargaining. “Jangan menyesal, saya laporka ke polisi kamu!” ancam Heni.
Dan Heni bukan sekedar gertak sambel tumpang, tapi benar-benar ke Polres Magetan. Hari berikutnya Darwanto dijemput polisi.
Dalam pemeriksaan dia mengaku telah menyebarkan video pornonya, karena kecewa cintanya diputus oleh Heni secara sepihak. Ini pelanggaran hak azasi manusia.
Memangnya mutus cinta harus lapor ke Komnas HAM dulu? (GTS)