Jenis kucing Scottish Fold pertama kali ditemukan di sebuah peternakan yang berlokasi di Perthshire, Skotlandia pada tahun 1961.
Kucing ini dinamakan Susie oleh pemiliknya.
Kondisi Scottish Fold sempat tidak mendapatkan pengakuan dari beberapa federasi ras kucing di Eropa lantaran kelainan genetik dari kucing ini dapat memicu infeksi bahkan menyebabkan kucing tuli.
Jika kucing ini terus dikembangbiakkan, maka dikhawatirkan ras kucing ini akan tersiksa akibat penyakit yang mereka derita.
Bentuk telinga Scottish Fold yang terlipat ke depan merupakan akibat dari mutasi genetik yang menyebabkan kelainan pada kucing jenis ini.
Hal ini pun mempengaruhi tulang rawan dan sendi dari kucing Scottish Fold sehingga mereka rentan terkena penyakit sendi atau osteoarthritis.
Terdapat tiga tingkatan lipatan telinga kucing jenis ini, yakni single, double, dan triple. Selain telinganya yang terlipat, mereka juga dapat berdiri dan duduk seperti manusia akibat penyakit yang mereka derita.
Umumnya, Scottish Fold menderita penyakit Scottish Fold Osteochondrodysplasia (SFOCD).
Penyakit ini dikarakterisasi berdasarkan pertumbuhan tulang mereka yang tidak normal, seperti yang terjadi pada bagian telinga, buntut, tarsi, lutut dan berbagai tulang di dalam tubuh Scottish Fold.
Penyakit ini dapat terdeteksi sejak usia kucing menginjak 7 minggu.
Sayangnya, penyakit ini adalah penyakit seumur hidup bagi sang kucing dan tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. (nelsya namira putri)