POSKOTA.CO.ID - Yamaha akhirnya yang mengambil alih perekrutan Andrea Dovizioso untuk menggantikan Franco Morbidelli di tim SRT Yamaha musim ini.
Seperti diketahui, jika sebelumnya tim SRT sempat kelimpungan untuk mencari rider pengganti Morbidelli.
Ditambah lagi, ini karena imbas dari akhirnya perseteruan Maverick Vinales dengan Yamaha.
Setelah Yamaha mengetok palu untuk memutus kontrak lebih cepat, lantaran sang pembalap kesal dengan performa Yamaha M1 miliknya yang tak kunjung top perform.
Akhirnya, dua tim Yamaha ini agak berantakan untuk posisi pembalap.
Sebelum menunjuk Dovi, Yamaha juga sempat mendekati Raul Fernandez untuk mengisi skuad SRT musim depan.
Tapi karena terganjal klausal yang dipatok KTM, Yamaha pun mundur.
Ditambah, mulai musim depan Petronas juga resmi akan cabut dari tim SRT di MotoGP, sehingga mereka akan membentuk skuad baru dengan WithU sebagai sponsor utama baru.
Dengan ketersediaan Dovi, Yamaha cukup bijak untuk membentuk skuad tim satelitnya dengan formasi pembalap muda dan berpengalaman musim depan.
Tentu saja, dengan pensiunnya Valentino Rossi di akhir musim, maka SRT akan coba mencari pengganti sang legenda hidup untuk musim depan.
Dengan penunjukkan Dovi ini Lin Jarvis, selaku manager Yamaha MotoGP mengungkapkan, jika ia dan manajemen Dovi sudah saling sepakat.
"Ya, [Dovizioso di Petronas Yamaha] hampir pasti. Kami sudah mencapai kesepakatan dengan Dovizioso dan manajemennya," ujar Jarvis dikutip dari Motorsport.
Hanya saja, pengumuman resmi dan tanda tangan kontrak baru akan dicapai pada MotoGP Italia di Misano mendatang.
"Tapi, belum ada yang ditandatangani. Tapi, saya yakin tidak akan ada halangan lagi," tambahnya.
"Rencana kami adalah menjadikan [Franco] Morbidelli sebagai pembalap tim pabrikan dan Dovizioso membalap bersama tim satelit mulai MotoGP San Marino dan juga di 2022," pungkas Jarvis.
Dengan demikian, terjawab sudah spekulasi yang terjadi antara Yamaha dan Dovizioso belakangan ini.
Untuk pertama kalinya juga bagi Dovi dan Rossi akan berada di satu tim menjelang pensiunnya Rossi.
Hubungan kedua pembalap ini cukup baik meski tak terlalu akrab alias dingin.
Apakah di sisa musim ini mereka akan kompak?