Tiga harimau Sumatera ditemukan mati dan telah membusuk akibat terkena kawat jeratan pemburu (Foto/twitter@kanopimedia)

Nasional

Mengenaskan, 3 Harimau Sumatera Mati Terjerat Kawat Pemburu Dalam Kawasan Hutan Lindung, Aceh

Senin 30 Agu 2021, 14:32 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akibat jeratan pemburu, 3 harimau Sumatera ditemukan mati mengenaskan di Aceh.

Ketiga harimau ini ditemukan tidak bernyawa di kawasan hutan lindung Desa Ie Buboh, Muekek, Aceh Selatan pada Selasa (24/8/2020)

Kematian tiga harimau ini sempat ramai di media sosial setelah cuitan dari @kanopimedia.

“Tiga harimau Sumatera mati mengenaskan kena jerat pemburu. Bu @SitiNurbayaLHK kejahatan terhadap satwa langka terancam punah ini kapan akan berakhir? Terjerat di dalam hutan lindung (hutan yang dilindungi)” 

Cuitan tersebut juga menyindir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya perihal kejahatan satwa liar dilindungi yang hingga kini kasusnya masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Sebuah video amatir yang diunggah akun @rickymultaza juga memperlihatkan keadaan harimau yang sudah terbujur kaku.

Harimau Sumatera ini terjerat kawat yang dipasang pemburu. 

Salah satu harimau terjerat kawat pada bagian leher dan bagian kaki.

Tiga harimau tersebut ditemukan dalam keadaan yang mulai membusuk. 

Perburuan harimau di wilayah Aceh kerap terjadi hingga sekarang.

Pada akhir September 2019, ditemukan sejumlah barang bukti perburuan harimau Sumatera oleh pihak kepolisian Aceh berupa kulit, tulang, dan gigi.

Pegiat lingkungan Aceh pun tak henti-henti menyuarakan perihal perburuan serta perdagangan harimau Sumatera yang tidak kunjung usai ini.

Melalui Undang-Undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, tertulis bahwa harimau Sumatera termasuk ke dalam hewan yang dilindung oleh pemerintah Indonesia.

Perlindungan terhadap harimau Sumatera juga semakin digencarkan karena populasinya yang kian menipis.

Dilansir dari organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, populasi harimau Sumatera yang berada di alam liar kini hanya tersisa kurang dari 400 ekor. 

Habitat hewan ini telah terkikis akibat penggunaan lahan komersil dan perlindungan.

Selain itu perburuan liar dengan tujuan perdagangan juga menjadi alasan populasi harimau Sumatera semakin menurun.

Perburuan harimau banyak dilakukan untuk diambil bagian-bagian tubuhnya sepeti taring, gigi, kulit, kumis, kuku, bahkan hingga dagingnya.

Banyak orang yang mempercayai kekuatan magis dari bagian tubuh harimau sehingga perburuan pun semakin marak terjadi.

Harimau Sumatera pun kini termasuk ke dalam daftar merah hewan yang terancam punah dengan status Critically Endangered. (nelsya namira putri)


 

Tags:
Harimau Sumateraperlindungan harimau sumaterapenemuan harimau sumateraharimau sumatera mati kena jeratlokasi matinya harimau sumaterajerat harimau sumatera

Administrator

Reporter

Administrator

Editor