SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Sepekan lebih kasus pembunuhan ibu dan anak gadisnya di Jalan Cagak Subang berlalu, hingga kini belum terungkap siapa pelaku pembunuhan pengusaha asal Subang itu.
Sekalipun satu persatu petunjuk telah dihimpun salah satunya pelaku sudah saling kenal bahkan orang dekat korban, namun masih tak bergeming.
Publik yang menunggu dan dibikin penasaran siapa otak dibalik pembunuhan dan sang eksekutor, akhirnya riuh dengan komentar yang beragam.
Termasuk kakak Tuti, Lilis Sulastri mendesak polisi cepat menangkap pelakunya.
“Biar ke sayanya tenang. Kasihan juga ke almarhumah. Mereka orang baik,” ujar Lilis.
Dia meminta pelaku dihukum setimpat dengan perbuatannya.
“Udah sekalian dihukum mati saja biar imbang,” ucapnya.
Kembali ke publik yang mengikuti perkembangan kasus pembunuhan Subang ini.
Mereka akhirnya menafsirkan secara sendiri sendiri bahwa bisa saja petunjuk sudah saling kenal dan orang dekat diduga suaminya.
Menyoal terbentuknya opini publik ini, Penasihat Hukum Yosef, Rohman Hidayat meminta masyarakat tidak menjudge berdasarkan opini sendiri-sendiri.
Menurutnya, pada saat kejadian Yosef sedang berada dirumah istri muda.
“Kedua anak Mimin isteri mudanya bahkan sudah bersaksi di Polres, saat kejadian Pak Yosef dirumah isteri mudanya,” ungkapnya dihubungi Poskota Jumat (27/8/2021).
Rohman menambahkan percayakan penyelidikan kasus tersebut ke penegak hukum.
“Penyidik yang memiliki kewenangan penetapan pelaku sampai saat ini masih bekerja berbekal petunjuk barang bukti dan saksi. Kami berharap segera terungkap biar terang bederang," ujarnya.
Ia menyayangkan publik menafsirkan petunjuk orang dekat dan saling kenal dalam perspektif yang sempit.
"Definisi orang dekat dan saling kenal itu luas, bisa saja teman atau tetangganya," kelitnya.
Rohman yakin penyidik bekerja secara profesional dan proporsional dengan tidak terpengaruh opini publik yang berkembang bahkan melebar mendefinisikan orang dekat tersebut.
Terkait hubungan kurang harmonis, Rohman menepisnya.
Menurutnya keuarga korban tidak selalu dalam 24 jam berada dirumah isteri tua Yosef.
"Ceritanya jadi sepenggal sepenggal. Mereka akur," katanya.
Kliennya, lanjut dia, psykisnya tentu hancur setelah ditinggal istri dan anak yang dia sayangi.
"Jadi stop dan tolong objektif serta profesional menyikapi kasus ini,"pungkasnya. (dadan)
